Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intiland Kebut Penjualan Apartemen dan Klaster Rumah di Surabaya

Pengembang properti PT Intiland Development Tbk terus mengejar penjualan di semester II/2020 ini dari sisa produk apartemen low-rise dan klaster rumah tapak di kawasan Surabaya.
Graha Natura Intiland/intiland.com
Graha Natura Intiland/intiland.com

Bisnis.com, SURABAYA - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk terus mengejar penjualan di semester II/2020 ini dari sisa produk apartemen low-rise dan klaster rumah tapak di kawasan Surabaya.

Harto Laksono, Direktur Pemasaran PT Intiland Grande, mengatakan salah satu strategi perseroan untuk memasarkan produk propertinya adalah dengan berkomitmen untuk melakukan membangun dan serah terima unit tepat waktu seperti pada proyek low-rise The Rosebay.

“Ada 170 unit hunian yang mulai diserah terimakan kepada konsumen, dan hingga September ini kami sudah serah terima sebanyak 60 persen dari total unit yang terjual, sisanya dilakukan bertahap hingga akhir tahun,” jelasnya, rabu (23/9/2020).

Harto mengatakan seiring dengan rampungnya pengerjaan pembangunan The Rosebay, perseroan akan fokus untuk memasarkan sisa unit yang tersedia. Hingga kini dari total unit yang ditawarkan sudah terjual 75 persen.

“Melihat tren peminat konsumen yang kebanyakan adalah end user, maka sasaran pasar memang mengarah ke konsumen yang memang membutuhkan tempat tinggal,” imbuhnya.

Selain proyek The Rosebay, perseroan juga tengah mengembangkan klaster baru Dandelion untuk proyek rumah tapak di perumahan Graha Natura Surabaya. Unit yang dibangun sebanyak 63 unit dan hingga kini sudah terjual 70 persen.

“Kami berharap sampai akhir tahun sisa unit yang ada bisa terjual habis. Untuk itu kami siapkan berbagai program promo dan kerja sama pembiayaan sejumlah bank dengan bunga menarik,” imbuhnya.

Ferry Salanto,  Senior Associate Director Research Colliers International, mengatakan saat pandemi seperti sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencari potensi pembeli, sekaligus pengembang bisa bernegosiasi untuk menarik konsumen, apalagi harga belum bisa bergerak.

“Pada semester I memang pengembang lebih baik menunda peluncuran proyek baru dan fokus pada finishing untuk mempertahankan mereka reputasi perusahaan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper