Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Labkesda Layani Swab Gratis bagi Warga Surabaya, Pendatang Berbiaya Rp120.000

Labkesda Surabaya yang diresmikan pada 15 September 2020 itu berada di Jl. Gayungsari No.124. Laboratoium itu bisa dimanfaatkan oleh warga Surabaya terutama yang memiliki pekerjaan bolak balik ke luar kota seperti sopir ataupun pengusaha.
Personel Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya.
Personel Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya.

Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya akhirnya menyiapkan fasilitas pelayanan tes swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya dengan kemampuan kapasitas pemeriksaan terhadap 2.000 – 4.000 sampel per hari.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan fasilitas layanan tes swab di Labkesda ini diperuntukkan secara gratis bagi warga Surabaya. Sedangkan warga di luar Surabaya juga bisa dilayani dengan biaya Rp120.000.

“Meskipun peralatannya kami diberi oleh BNPB dan swasta tapi dalam perda, kami ada ketentuan biaya Rp120.000. Saya kira itu sudah sangat murah sekali,” katanya, Selasa (15/9/2020).

Dia mengatakan Labkesda Surabaya yang diresmikan pada 15 September 2020 itu berada di Jl. Gayungsari No.124. Laboratoium itu diharapkan bisa dimanfaatkan oleh warga Surabaya terutama yang memiliki pekerjaan bolak balik ke luar kota seperti sopir ataupun pengusaha.

“Seperti para sopir atau pengusaha yang sering ke luar kota dan mungkin datangnya malam-malam, saya harap sebelum masuk rumah tes dulu di sini. Karena ini buka 24 jam nonstop, supaya kalau masuk ke rumahnya sudah dalam kondisi aman, kasihan keluarganya nanti kalau tertular, apalagi ini tesnya gratis untuk warga Kota Surabaya,” ujarnya.

Dia menjelaskan proses tes swab di Labkesda ini akan berlangsung selama 2 – 3 hari, tetapi dipastikan untuk pekerja seperti sopir yang kerap luar kota akan difasilitasi dengan proses cepat hanya 1,5 jam.

“Kalau hasilnya negatif silahkan pulang dengan tenang dan aman, tapi kalau hasilnya positif, saran saya langsung ke Hotel Asrama Haji untuk isolasi karena di sana ada dokternya, dan kalau ada komorbidnya akan langsung dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Risma memastikan bahwa pihaknya sudah berkali kali melakukan pengecekan laboratorium tersebut untuk melihat kondisi keamanan gedung agar tidak ada kesalahan.

“Makanya saya berkali-kali memonitor pembangunan ini. Mungkin hanya kita saja yang punya laboratorium seperti ini untuk tingkat kota dan kabupaten, karena biasanya ini di tingkat provinsi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper