Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deflasi di Kota Malang Disebabkan Peningkatan Pasokan Bahan Makanan

Pemda diminta untuk mempercepat belanja pemerintah.
Sejumlah pedagang di pasar tradisional.
Sejumlah pedagang di pasar tradisional.

Bisnis.com, MALANG — Deflasi di Kota Malang pada Agustus 2020 sebesar 0,06 persen disebabkan peningkatan pasokan di pasar, khususnya bahan makanan seiring telah dimulainya masa panen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Azka Subhan Aminurridho mengatakan dengan banyak pasokan bahan-bahan makanan itu maka berdampak harganya cenderung mengalami penurunan.

“Deflasi sebesar 0,06 persen (mtm) sejalan dengan nasional yang juga mencatatkan deflasi sebesar 0,05 persen,” katanya di Malang, Selasa (1/9/2020).

Selain itu, kata dia, penyumbang terbesar deflasi berasal dari koreksi tarif angkutan udara di Kota Malang. Namun, secara tahunan Kota Malang masih mencatatkan inflasi sebesar 1,12 persen (yoy).

Oleh karena itu, mencermati deflasi yang terjadi di Agustus 2020 ini lebih disebabkan karena faktor seasonal. Dengan demikian, BI optimis inflasi Kota Malang masih sejalan dengan pencapaian sasaran inflasi tahun 2020, yaitu di kisaran 3,0+/-1 persen.

Kepala BPS Kota Malang Sunaryo mengatakan pada Agustus 2020, Kota Malang mengalami deflasi 0,06 persen. Selama tiga tahun terakhir, pada 2020 terjadi deflasi, sementara dua tahun lainnya inflasi.

Mulai Januari sampai Agustus, Agustus memberikan nilai deflasi terendah dibanding bulan sebelumnya. Inflasi pada 2020 relatif lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Pada Agustus, terjadi penurunan tertinggi pada kelompok transportasi, kemudian peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga. Sedangkan yang menunjukkan inflasi adalah di kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya, dan pendidikan.

Deflasi tertinggi, kata dia, yakni transportasi, kesehatan, perlengkapan rumah tangga.

Menurut dia, angka perubahan harga di kelompok bahan makanan masih inflasi. Artinya, kelompok itu merupakan prioritas pergerakan yang di bawah terjadi dinamika perekonomian positif.

Dampak pemerintah menerapkan pemulihan ekonomi, menggerakkan konsumsi rumah tangga.

Untuk Malang, dia merekomendasikan, untuk mempercepat belanja pemerintah. Pemda perlu segera merealisasikan pencairan anggaran, yakni belanja pemerintah.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler