Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Terminal 1 Bandara Juanda Rampung November Ini

Sampai Juni 2020, progres perluasan Terminal 1 Juanda ini sudah mencapai 92 persen, sehingga diharapkan November nanti sudah selesai 100 persen.
Bandara Juanda./Antara
Bandara Juanda./Antara

Bisnis.com, SURABAYA – PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan proyek pengembangan Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya bisa rampung pada November 2020.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan pengembangan Bandara Internasional Juanda ini mencakup pembenahan interior dan fasilitas penunjang lainnya seperti overlay runway 10-28, rekonstruksi apron B Terminal 2, dan perluasan terminal kargo internasional.

“Sampai Juni 2020, progres perluasan Terminal 1 Juanda ini sudah mencapai 92 persen, sehingga diharapkan November nanti sudah selesai 100 persen,” katanya, Selasa (11/8/2020).

Adapun perluasan Terminal 1 Bandara Juanda ini akan mencapai 91.700 m2 atau meningkat dibandingkan luas sebelumnya yakni 62.700 m2. Melalui perluasan tersebut maka kapasitas penumpang di terminal itu akan menjadi 13 juta penumpang per tahun atau meningkat dari kapasitas saat ini hanya 7 juta penumpang per tahun.

Faik mengatakan pengembangan Bandara Internasional Juanda ini merupakan bagian dari upaya perseroan dalam mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Sejak 2018 hingga 2020, perseroan telah mengembangkan 4 bandara yakni Terminal Baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Terminal dan Stasiun Kereta Api Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulon Progo.

"Kontribusi positif Angkasa Pura I terhadap pertumbuhan ekonomi nasional terus meningkat dari tahun ke tahun yang dapat dilihat dari bertambahnya kapasitas bandara-bandara tersebut,” imbuh Faik.

Adapun sejak 2014 – 2018, Angkasa Pura I mencatatkan pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunan mencapai 16,4 persen, yakni pendapatan pada 2014 sebesar Rp4,8 triliun, 2015 sebesar Rp5,5 triliun, 2016 sebesar Rp6,3 triliun, 2017 sebesar Rp7,5 triliun, dan 2018 sebesar Rp8,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper