Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Blitar dan Pemkot Tasikmalaya Kerja Sama Perdagangan Telur

Kota Tasikmalaya menyerap 176 ton dalam periode Januari 2020 sampai saat ini.
Kegiatan pengepakan telur di Koperasi Putera Blitar./Istimewa
Kegiatan pengepakan telur di Koperasi Putera Blitar./Istimewa

Bisnis.com, BLITAR — Pemkab Blitar dan Pemkot Tasikmalaya bekerja sama dalam bidang perdagangan di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, terutama telur ayam negeri dengan fasilitasi dari Perwakilan Bank Indonesia Kediri.

Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar Sukarman mengatakan adanya kerja sama itu penting bagi kelangsungan perdagangan telur antara Koperasi Putera dengan institusi bisnis di Tasikmalaya.

“Dengan adanya kerja sama tersebut, maka jika ada dispute baik dari sisi pasokan maupun permintaan, maka pemda masing-masing menengahinya, bisa turun tangan sehingga relatif bisa menjamin kelangsungan kerja sama perdagangan itu,” ujarnya dihubungi, Jumat (24/7/2020).

Kota Tasikmalaya, kata dia, menyerap 176 ton dalam periode Januari 2020 sampai saat ini. Dibanding dengan produksi telur asal Kab. Blitar yang mencapai 1.000 ton/hari, angka penyerapan telur ke daerah itu tidak bisa besar.

“Tapi saya mendapatkan informasi bahwa Tasikmalaya membutuhkan pasokan setidaknya 15 ton/hari untuk memenuhi kekurangan pasokan dari daerah sekitar. Ini potensi yang bagus,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini produksi telur asal Blitar hampir semuanya diserap ke luar daerah Jatim. Hanya 5 persen yang diserap di Jatim.

Sebagian besar diserap untuk konsumsi warga Jakarta, 65 persen-70 persen, selanjutnya untuk Jabar seperti Tasikmalaya dan Bandung, Papua, Kalimantan, dan lainnya.

Model kerja sama perdagangan telur dengan melibatkan pemda, kata dia, sudah dilakukan Pemkab Blitar dengan Food Station BUMD Jakarta dan menyusul kemudian Tasikmalaya.

Dia berharap, jika perdagangan telur antara Koperasi Putera dengan daerah lain dengan omzet banyak, maka idealnya diberlakukan kerja sama dengan skema pemerintah dengan pemerintah yang kemudian dikembangkan menjadi institusi bisnis dengan bisnis.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper