Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Blitar Fasilitasi UMKM Berpromosi Lewat Medsos Resmi Pemda

Produk-produk dari dari UMKM yang akan dipromosikan di medsos nanti bisa ditangani tim dari Kominfo agar lebih layak dan bagus.
Bupati Blitar Rijanto (tengah) bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kab. Blitar Eko Susanto (kanan) pada Webinar Social Media Branding, Rabu (22/7/2020)./Bisnis-Choirul Anam
Bupati Blitar Rijanto (tengah) bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kab. Blitar Eko Susanto (kanan) pada Webinar Social Media Branding, Rabu (22/7/2020)./Bisnis-Choirul Anam

Bisnis.com, BLITAR — Pemkab Blitar mendorong dan memfasilitasi UMKM untuk mempromosikan produk-produk yang mereka hasilkan lewat medsos resmi Pemda agar lebih dikenal secara luas oleh masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kab. Blitar Eko Susanto mengatakan produk-produk dari dari UMKM yang akan dipromosikan di medsos nanti bisa ditangani tim dari Kominfo agar lebih layak dan bagus sehingga mendapat menjadi perhatian dari masyarakat.

“Kami juga mendorong OPD juga giat membuat konten-konten untuk mensosialisasikan program-program, bahkan di tingkat desa,” ujarnya dalam Webinar Social Media Branding, Rabu (22/7/2020).

Dia meyakinkan seperti di tingkat desa, pasti ada yang menarik untuk dipromosikan lewat medsos. Yang penting, perlu kejelian untuk mengangkat hal-hal menarik untuk dijadikan konten dan ditayangkan di medsos milik Pemda.

Manfaat medsos bagi pemerintahan, kata dia, dapat mendorong efisiensi pemerintahan, memulihkan kepercayaan masyarakat yang turun, menghadapi perkembangan zaman, dan sarana komunikasi di saat krisis dan bencana alam.

Medsos penting bagi pemerintahan untuk menjaga dan meningkatkan reputasi lembaga serta menggali aspirasi publik.

Medsos juga penting sebagai media interaktif. Oleh karena itulah, harus dimanfaatkan oleh humas untuk lebih dekat dengan publik.

Selain itu, medsos juga merupakan dokumentasi online. Informasi apa yang patut dan tidak patut disampaikan kepada publik serta bagaimana menyampaikannya. Medsos menjangkau publik yang sangat luas.

Sementara itu, Bupati Blitar Rijanto menegaskan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk mensosialisasikan tahapan adaptasi kebiasaan baru sehingga memerlukan edukasi dari sebuah keakuratan informasi.

Medsos merupakan sebuah fenomena yang bisa merubah tatanan kehidupan dasar masyarakat pada saat ini. Peran media di tengah proses adaptasi ke tatanan normal baru sangat vital.

Media dalam adaptasi kebiasaan baru sangat penting. Media wajib memberikan informasi yang bersifat edukasi dan mengajak masyarakat menyesuaikan di era kenormalan baru terkait protokol kesehatan ataupun menekan rasa panik masyarakat terhadap wabah Covid-19.

Rijanto meyakinkan, Pemkab Blitar mendukung penggunaan medsos untuk mensosialisasikan program-program pemda. Implementasinya, mengaktifkan medsos di tingkat OPD, kecamatan, dan desa dengan memberikan beberapa kali sosialisasi.

Juga aktif dalam medsos seperti instagram @pemkab_blitar, facebook, fanpage pemkab blitar sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat. Aktif memberitakan kegiatan dan program pemerintah melalui media online resmi baik milik pemerintah maupun bekerja sama dengan media partner.

“Pemkab Blitar juga membentuk Desk Cyber Hoax yang bekerja sama dengan Polres Blitar dengan tujuan untuk membersihkan medsos dari berita hoax. Mekanisme kerjanya, yakni merespon, menjawab, identifikasi, klarifikasi, sampaikan rujukan untuk melaporkan hoax ke polisi,” ujarnya.

Sementara pemateri webinar lainnya, Praktisi, Konsultan Media Penyiaran dan Digital Aries Widojoko, Vice President Head of Trade Communication Indosat Ooredo Mohammad Fahrurrozi, dan Community Marketing Indonesia Nava Group Nabila Firdausiyah memberikan resep senada terkait cara agar efektif berkomunikasi lewat medsos.

Intinya, admin media sosial, jangan pernah berfikir akan memposting apa, tapi apa yang dibutuhkan masyarakat, apa yang dibutuhkan kastemer, terkait dengan postingan. Juga perlu dipelajari target audience agar pesan bisa sampai dan efektif.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper