Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

New Normal: Omset Kafe dan Restoran Jatim Diyakini Tumbuh 15 Persen

Kalangan pengusaha kafe dan restoran di Jawa Timur berharap pada awal new normal seperti sekarang ini ada tren kenaikan omset setidaknya bisa mencapai 10 persen hingga 15 persen.
Pengunjung menikmati makanan di meja makan yang bersekat di pusat jajanan serba ada (pujasera) atau food court Pasar Atom, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/6/2020)./Antara-Moch Asimn
Pengunjung menikmati makanan di meja makan yang bersekat di pusat jajanan serba ada (pujasera) atau food court Pasar Atom, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/6/2020)./Antara-Moch Asimn

Bisnis.com, SURABAYA - Kalangan pengusaha kafe dan restoran di Jawa Timur berharap pada awal new normal seperti sekarang ini ada tren kenaikan omset setidaknya bisa mencapai 10 persen hingga 15 persen.

Tjahjono Haryono, Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim, mengatakan dalam beberapa pekan terakhir setelah dihentikannya kebijakan pembatasan sosial di Surabaya Raya, industri kuliner mulai ada pergerakan.

"Kami ingin ada kenaikan 10 hingga 15 persen selama new normal ini. Tidak masalah walau naik sedikit, yang penting ada pergerakan dulu," katanya, Kamis (2/7/2020).

Dia mengatakan industri kuliner memang sempat anjlok pada saat pelaksanaan PSBB lantaran kafe restoran tidak bisa melayani konsumen untuk makan di tempat. Sedangkan penjualan secara online atau drive thrue tidak mampu mengerek omset dengan baik, yakni hanya bisa tercapai 5%-10% omsetnya.

Sementara itu dengan perolehan omset 5 - 10 persen per bulan dari keadaan normal itu tidak cukup untuk biaya operasional bahkan untuk menggaji karyawan.

Namun begitu, pengusaha berharap dengan tatanan normal baru ini bisa menggenjot pendapatan. Apkrindo sendiri mengaku sudah tertib aturan pemerintah bahwa akan menyediakan dan menjalankan protokol kesehatan.

"Kami berkomitmen patuh demi keselamatan konsumen dan juga karyawan kita. Untuk itu, saat ini kita cuma buka kapasitas pengunjung hanya 50 persen agar tidak terjadi kerumunan," katanya.

Tjahjono menambahkan meski kondisi masih cukup sulit tetapi Apkrindo meminta pengusaha UMKM bidang kuliner tidak patah semangat, dan harus jeli mencari peluang di saat pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper