Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Malang Perkuat Kampung Tangguh yang Mendukung Pendidikan

Kampung edukasi ini untuk mengurangi beban psikologi anak.
Wali Kota Malang Sutiaji saat meresmikan Kampung Tangguh Edukasi Jl Sigura-gura, Minggu (28/6/2020)./Istimewa
Wali Kota Malang Sutiaji saat meresmikan Kampung Tangguh Edukasi Jl Sigura-gura, Minggu (28/6/2020)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG - Pemkot Malang mengembangkan Kampung Tangguh Edukasi untuk mencegah persebaran Covid-19. Rintisan terbaru berada di RW 4 Poharin di Jalan Terusan Sigura Gura Blok D /174 kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun Kota Malang.

Wali Kota Malang Sutiaji, mengatakan ada inovasi dari kampung tangguh edukasi. Selain sesuai SOP Kampung Tangguh, juga dikembangkan oleh masyarakat sendiri, yakni edukasi.

Dia menyarankan materi pembelajaran lebih banyak ke psikologi yang berkaitan dengan karakter.

“Jadi karakter bagaimana adik-adik, anak-anak mampu bisa menjaga diri untuk hidup bersih dan sehat, menjaga jarak, pake masker harapannya dia bisa mengedukasi orang tuanya” ujarnya saat meresmikan kampung tersebut, Minggu (28/6/2020).

Sutiaji menambahkan untuk melengkapi surat penyataan dari orang tua dalam proses ini.

Langkah menyiapkan rumah isolasi bagi ODP ataupun masyarakat yang disinyalir terinfeksi Covid-19, kata dia meskipun di kelurahan Karangbesuki masih zona hijau paling bagus.

“Kami berharap memang rumah isolasi ini tidak terpakai. Karena mitigasi kita kuatkan, preventif dan kuratif sehingga tidak masuk nanti ada yang kena Covid-19,” ujarnyam

Kampung Tangguh ini merupakan contoh implementasi dari revolusi mental dengan mengusung semangat gotong royong semua warganya seperti tampak pada Kampung Tangguh RW 4 Poharin, Kelurahan Karangbesuki Kota Malang.

Ketua Kampung Tangguh RW 4 Poharin Asep Tri Pradistyo menyampaikan bahwa kampung edukasi ini untuk mengurangi beban psikologi anak.

“Jadi konsep kampung edukasi kami seperti ini. Jumlah siswa dalam kelas kampung edukasi ada 12 anak perhari dengan diatur jarak tempat duduknya dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam satu hari hanya ada 1 kelas saja mulai jam 8-10 pagi” ujarnya. (K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper