Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengunjung Pasar Induk Gadang Reaktif Saat Dites Cepat Covid-19

Rapid test berfungsi sebagai upaya untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.
Rapid test di Pasar Induk Gadang, Kota Malang./Ist
Rapid test di Pasar Induk Gadang, Kota Malang./Ist

Bisnis.com, MALANG — Sebanyak empat pengunjung Pasar Induk Gadang, Kota Malang, reaktif saat di-rapid test, Rabu (17/6/2020). Tes cepat itu dilakukan kepada 160 orang, baik pedagang maupun pengunjung, hasilnya empat orang pengunjung dinyatakan reaktif.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan rapid test berfungsi sebagai upaya untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19. Dengan kegiatan itu, maka sejauh mana transmisi personal OTG (Orang Tanpa Gejala) yang ada di Kota Malang akan terdeteksi.

Rapid test ini berbasis deteksi antibodi dan deteksi antigen. Pemeriksaan rapid test yang dilakukan sekali ataupun ulangan sifatnya masih lebih ke arah screening. Kegiatan ini akan menyaring orang-orang yang nantinya dinilai perlu untuk menjalani tes lebih lanjut. Untuk melakukan konfirmasi atau mendiagnosis positif Covid-19, dibutuhkan pemeriksaan PCR.

"Kali ini rapid test dilakukan di Pasar Induk Gadang, karena memang pasar ini lebih ramai, mobilitasnya lebih tinggi sama seperti Pasar Besar Malang yang kami rapid test kemarin," ujarnya.

Sasaran selanjutnya dari pelaksanaan rapid test, kata dia, yakni pondok pesantren sesuai arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Seiring gencar dilakukan rapid test, Kota Malang juga akan mengajak perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran untuk penguatan langkah tracing yang dilakukan Pemerintah Kota Malang. "Rumah sakit sudah overload, sehingga langkah isolasi mandiri menjadi pilihan,” ujarnya.

Namun pemberlakuan isolasi mandiri harus memenuhi syarat, seperti hunian atau rumah pasien konfirmasi positif haruslah memadai. Permasalahannya untuk yang di Mergosono ini tidak memadai, sehingga perlu ada langkah mengevakuasi pasien ke safe house.

“Karena kelurahan Mergosono ini konfirmasi positif ini relatif banyak (13 orang konfirmasi positif), maka saya minta ada langkah langkah pencegahan secara maksimal. Satu di antaranya, pilihan untuk melakukan "lock down” lokal,” tandasnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper