Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Positif Covid-19 di Jatim Bertambah 273 Orang, Ini Zona Risikonya

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim menyebut situasi di sejumlah kabupaten menunjukkan terjadinya penurunan kasus atau telah menjadi zona kuning dan zona oranye.
Peta sebaran Covid-19 di Jatim.
Peta sebaran Covid-19 di Jatim.

Bisnis.com, SURABAYA - Jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah Jawa Timur pada 10 Juni 2020 tercatat mencapai 273 orang sehingga secara kumulatif jumlah kasus di Jatim telah mencapai 6.806 orang.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan itu disebutkan bahwa dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 1.681 orang telah dinyatakan sembuh atau tercatat dengan 2 kali spesimen negatif. Jumlah tersebut bertambah 19 orang yang sembuh pada 10 Juni 2020.

Sedangkan jumlah kasus meninggal hingga 10 Juni ini mencapai 530 orang atau bertambah 16 orang meninggal per hari ini.

Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, hingga kini situasi di sejumlah kabupaten menunjukkan terjadinya penurunan kasus atau telah menjadi zona kuning dan zona oranye.

Sebanyak 11 kota/kabupaten termasuk dalam zona dengan risiko tinggi (zona merah) atau setara 28,9 persen, sebanyak 22 kota/kabupaten sudah menjadi zona dengan risiko sedang (zona oranye) setara dengan 57,89 persen dan sebanyak 5 kabupaten telah berubah menjadi zona kuning atau dengan risiko rendah yakni setara 13,9 persen.

Adapun wilayah yang tercatat masih berada di zona merah yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Mojokerto, Pamekasan, Malang, Jombang, Kediri.

Sementara wilayah yang telah menjadi zona kuning di antaranya Trenggalek, Pasuruan, Ponorogo, Lumajang dan Blitar, dan sisanya tergolong dalam zona sedang.

Meski zona wilayah telah berubah warna, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat tidak lengah dan tetap waspada lantaran bukan tidak mungkin akan terjadi gelombang kedua penularan.

"Tetap waspada, disiplin, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan terapkan pola hidup bersih dan sehat. Patuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper