Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Daerah Kota Malang Turun 20,78 Persen

Selama pandemik ada dua sektor ekonomi yang menunjukkan tren positif, sektor e-commerce dan produk makanan segar.
Wali Kota Malang Sutiaji./Ist
Wali Kota Malang Sutiaji./Ist

Bisnis.com, MALANG — Pendapatan daerah Kota Malang turun 20,78 persen sejak Maret 2020 sebagai dampak pandemi Covid-19.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan penurunan pendapatan sebesar itu relatif lebih baik dari asumsi yang di perkirakan di awal pandemi Covid -19 yang diperkirakan pendapatan daerah bisa turun hingga 50 persen.

"Saya kira itu harus kita letakkan pada perspektif optimistis, khususnya memasuki masa masa adatif bersama Covid-19. Tidak bisa tidak, kita harus memutar roda ekonomi, dan membangun pola kehidupan baru. Yakni menyelaraskan upaya memutus Covid-19 dengan upaya menggerakkan simpul-simpul ekonomi yang ada di kota Malang," katanya pada Rapat Koordinasi bersama Pimpinan Perangkat Daerah Pemerintah Kota Malang di ruang sidang Balai Kota Malang, Selasa (9/6/2020).

Menurut dia, selama pandemik ada dua sektor ekonomi yang menunjukkan tren positif, sektor e-commerce dan produk makanan segar. Ada kenaikan permintaan dan transaksi tidak kurang dari 123 persen.

"Pada masa ini (adaptif) kita sudah tidak lagi social distancing, yang kita tekankan adalah physical distancing sehingga OPD (organisasi perangkat daerah) jangan gamang apabila menggelar kegiatan yang melibatkan berbagai elemen, seperti gelar produk UMKM dan atau giat lain yang mampu menstimulus ekonomi daerah,” ucapnya.

Namun, itu tetap memedomani secara ketat dan penuh kedisiplinan prinsip-prinsip dasar protokol Covid- 19, yakni harus menggunakan masker, dilakukan pengukuran suhu tubuh, dipastikan panitia dan peserta dalam kondisi sehat (tidak sedang demam dan flu), mengatur jarak dengan benar, tersedia hand sanitizer secara memadai, tempat kegiatan tersedia wastafel yang memadai, dan kapasitas ruangan tidak boleh lebih dari 50 persen. (K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper