Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2.803 Kasus Covid-19, Pemkot Surabaya Belum Niat Beli Mobil Laboratorium PCR

Kasus Covid-19 di Kota Surabaya sebanyak 2.803 orang dan Pemkot Surabaya belum berencana membeli mobil laboratorium PCR.
Mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) pinjaman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beroperasi kembali dengan melayani tes swab Covid-19 di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/5/2020/Antara
Mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) pinjaman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beroperasi kembali dengan melayani tes swab Covid-19 di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/5/2020/Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya belum merencanakan pembelian mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) untuk penanganan Covid-19, karena sudah terbantu mobil PCR dari Badan Intelejen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Gugus Tugas Penangan Covid-19 pada saat rapat sudah mengatakan kalau pemkot belum ada rencana membeli mobil PCR," kata Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Kamis (4/6/2020).

Menurut dia, Mobil PCR dari BIN selama ini terbukti mampu melakukan tes cepat dan swab Covid-19 sebanyak 500-600 orang dalam sehari, sedangkan Mobil PCR dari BNPB mampu melakukan tes cepat dan swab sebanyak 100-270 orang.

Pemkot Surabaya mendapat bantuan 4 unit mobil PCR yakni 2 dari BNPB dan 2 dari BIN. Selain itu, pemkot juga mendapatkan bantuan alat PCR dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang saat ini ditempatkan di Rumah Sakit Adi Husada serta bantuan alat PCR dari BNPB yang diletakkan di Rumah Sakit Husada Utama.

Sedangkan bantuan alat PCR dari BIN yang baru datang saat ini di letakkan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Surabaya sambil menunggu renovasi Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya selesai.

"Nantinya jika Labkesda milik Pemkot Surabaya telah selesai direnovasi, maka bantuan alat PCR dari BIN akan di pindahkan ke sana," ujarnya.

Hingga saat ini Pemkot Surabaya sudah melakukan tes cepat terhadap 28.028 orang, 10 persennya dari jumlah tersebut dinyatakan reaktif. Sedangkan dari 1.135 orang yang ikut uji swab, yang sudah keluar hasilnya sebanyak 830 orang. Dari 830 orang tersebut sekitar 414 orang dinyatakan positif Covid-19.

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sebelumnya sepakat jika Pemkot Surabaya mempunyai mobil PCR sendiri untuk keperluan  tes cepat dan swab Covid-19 bagi warga Surabaya.

"Nanti saya usulkan ke Bu Wali Kota (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) untuk beli sendiri. Kita bisa kok," ujarnya.

Pernyataan Whisnu tersebut menyikapi adanya polemik antara Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim terkait pengalihan mobil pinjaman BNPB yang mestinya untuk Surabaya tapi dialihkan ke Lamongan dan Tulungagung oleh Satuan Gugus Tugas Covid-19 Jatim.

Menurut Whisnu, tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi mengenai mobil laboratorium PCR itu karena semua bertujuan baik yakni sama-sama untuk kepentingan masyarakat.

Adapun kasus Covid-19 di Kota Surabaya pada Rabu (3/6/2020), sebanyak 2.803 kasus positif Covid-19, 2.007 pasien dirawat, 540 pasien sembuh, dan 256 orang meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper