Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran Tak Bisa Diandalkan, Industri Alas Kaki Anjlok 80 Persen

Lebaran kali ini justru penjualan alas kaki/sepatu anjlok hingga 80 persen, padahal biasanya saat Lebaran ada kenaikan permintaan pasar sampai 50 persen bahkan lebih.
Pengunjung memilih sepatu di pameran produk kulit./JIBI
Pengunjung memilih sepatu di pameran produk kulit./JIBI

Bisnis.com, SURABAYA - Momen Ramadhan dan Lebaran yang biasanya menjadi masa panen raya industri alas kaki pada tahun ini justru tidak bisa diandalkan akibat pandemi Covid-19.

Kepala Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Heru Budi Susanto mengatakan pada momen Lebaran kali ini justru penjualan alas kaki/sepatu anjlok hingga 80 persen, padahal biasanya saat Lebaran ada kenaikan permintaan pasar sampai 50 persen bahkan lebih.

"Memang dampak Covid-19 ini tidak bisa dipungkiri, arus distribusi alas kaki bulan April-Mei menjadi sangat terganggu karena ada PSBB di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya sehingga banyak ritel-ritel yang tutup," katanya, Rabu (27/5/2020).

Namun begitu, katanya, industri alas kaki terutama skala IKM saat ini terus berusaha agar produksinya tetap terserap pasar yakni dengan gencar memasarkan produk secara online.

"Di samping itu, IKM juga memutar otak agar produknya laku di saat orang-orang menerapkan work from home (WFH) yang tidak sering menggunakan sepatu," katanya.

Untuk itu, sebagian besar IKM yang didominasi kalangan anak muda saat ini juga tengah mengembangkan model alas kaki berupa sandal atau sepatu casual untuk sehari-hari di lingkungan rumah.

"Sekarang yang banyak diburu orang-orang ya sandal atau sepatu santai. Dulu IKM terbiasa memproduksi sepatu kulit dan sepatu resmi, tapi kini mulai pindah ke produk sandal,” katanya.

Menurutnya, dalam kondisi seperti sekarang semua orang dituntut untuk kreatif memanfaatkan kondisi market. Diharapkan langkah seperti ini bisa diikuti oleh IKM lainnya agar bisa tetap bertahan selama pandemi.

Meski begitu, lanjut Heru, BPIPI cukup bersyukur karena kinerja industri sepatu terutama berorientasi ekspor pada kuartal I/2020 masih cukup bagus yakni mengalami pertumbuhan 8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Produk alas kaki yang dikirim ke Amerika Serikat ini kebanyakan adalah sepatu olahraga dengan brand asing seperti Adidas dan Nike," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper