Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penularan Virus Corona di Jawa Timur Masih Tinggi, Ini Buktinya

Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjadi wilayah dengan penularan infeksi Covid-19 paling tinggi dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa.
Tangkapan layar grafik Covid-19 di beberapa provinsi di Indonesia/www.thebonza.com
Tangkapan layar grafik Covid-19 di beberapa provinsi di Indonesia/www.thebonza.com

Bisnis.com, JAKARTA - Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjadi wilayah dengan penularan infeksi Covid-19 paling tinggi dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa.

Berdasarkan reproduksi efektif atau Rt yang diolah oleh platform analisis big data Bonza menunjukkan bahwa Jawa Timur masih mengalami fluktuasi penularan virus corona cukup tinggi.

Dari lima provinsi di Pulau Jawa, hanya Jawa Timur dan Banten yang belum pernah menyentuh angka Rt di bawah 1. Selebihnya yaitu Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah beberapa kali menyentuh angka Rt di bawah 1.

Rt di bawah 1,0 atau Rt<1 berarti setiap satu infeksi akan menyebabkan kurang dari satu infeksi lainnya. Angka tersebut mengartikan bahwa virus berpotensi berhenti menyebar.

Pada 26 Mei 2020, Jatim masih mencatatkan Rt 1,10. Ini merupakan angka yang paling rendah di wilayah itu selama mulai meluasnya penyebaran Covid-19.

Grafik Rt Jawa Timur terus mengalami fluktuasi termasuk selama Mei 2020. Angka Rt menyentuh 1,36 pada 1 Mei, kemudian turun menjadi 1,17 pada 5 Mei.

Sempat turun, angka Rt naik kembali pada 11 Mei menjadi 1,45. Angka penularan perlahan menurun kembali 1,34 pada 17 Mei dan melonjak drastis pada 21 Mei menjadi 1,81.

Kendati begitu sejak lonjakan tersebut angka reproduksi efektif mulai turun satu hari berselang menjadi 1,76 pada 22 Mei, 1,59 (23 Mei), 1,41 (24 Mei), 1,19 (25 Mei) dan hingga 1,10 pada 26 Mei.

Co-Founder Bonza Philip Thomas mengatakan pihaknya menggunakan data publik yang dilampirkan oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan pemodelan matematika. Bonza mengkalibrasi data tersebut menggunakan model penghitungan statistik karya Bettencourt & Ribeiro serta Systrom.

“Ini kan salah satu indikator laju penyebaran virus corona. Menurut saya harus perlu indikator lain [untuk mengambil keputusan pelonggaran BSBB]. Rt penting, tapi untuk pelonggaran atau tidak mesti liat yang lain, misalnya bagaimana laju kematian. Kalau Rt di bawah 1 tapi tenaga medis kurang artinya masih belum dapat dilakukan pelonggaran,” katanya kepada Bisnis, Selasa (26/5/2020).

Adapun reproduksi efektif atau Rt merupakan sebuah metrik untuk melacak penyebaran virus secara real time. Secara ringkas apabila angka Rt di atas 1,0 ,maka setiap infeksi akan menyebabkan lebih dari satu infeksi lainnya.

Kemudian, apabila Rt di atas 2,0 berarti satu pasien yang terinfeksi akan menulari rata-rata dua pasien lainnya. Begitu seterusnya.

Adapun pemerintah mensyaratkan pelonggaran atau penyesuaian PSBB dapat dilakukan jika salah satunya angka Rt berada di bawah 1,0 selama dua pekan berturut-turut atau 14 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper