Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Jatim Siapkan Rp4,4 Triliun Uang Lebaran, Turun 35 Persen

Alokasi untuk mesin-mesin ATM akan lebih banyak di saat kondisi pandemi Covid-19 yakni mencapai Rp3,2 triliun.
Regional CEO Bank Mandiri Jawa Timur, Gede Raka Arimbawa (kiri) dan Regional Operation Head Bank Mandiri Region VIII, Abdul Rasyid (kanan) saat menggelar Media Gathering di Surabaya, Rabu (13/5/2020)./Bisnis-Peni Widarti
Regional CEO Bank Mandiri Jawa Timur, Gede Raka Arimbawa (kiri) dan Regional Operation Head Bank Mandiri Region VIII, Abdul Rasyid (kanan) saat menggelar Media Gathering di Surabaya, Rabu (13/5/2020)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region VIII / Jawa 3 (Jawa Timur) menyiapkan uang tunai untuk kebutuhan Lebaran tahun ini sebesar Rp4,4 triliun yang nantinya lebih banyak dialokasikan ke mesin-mesin ATM.

Regional CEO Bank Mandiri Jawa Timur, Gede Raka Arimbawa mengatakan jumlah uang yang disiapkan untuk kebutuhan Lebaran masyarakat kali ini turun 35 persen jika dibandikan momen yang sama tahun lalu.

"Penyiapan uang kebutuhan Lebaran oleh Bank Mandiri secara nasional juga turun 24 persen. Tahun ini secara nasional hanya disiapkan Rp19,2 triliun," ujarnya dalam Media Gathering Bank Mandiri, Rabu (13/5/2020).

Dia menjelaskan alokasi untuk mesin-mesin ATM akan lebih banyak di saat kondisi pandemi Covid-19 yakni mencapai Rp3,2 triliun dan untuk kantor cabang sebesar Rp1,2 triliun. Jumlah mesin ATM yang tersebar di seluruh Jatim sendiri ada 2.219 unit, dan untuk mesin EDC ada 24.186 unit.

"Selama libur Lebaran 22 - 25 Mei, ada 15 kantor cabang kita yang masih tetap beroperasi tapi jamnya terbatas untuk melayani nasabah, terutama untuk penyetoran uang BBM, termasuk emergency call untuk membantu nasabah yang kesulitan misalnya ATMnya tertelan mesin, atau terblokir," jelasnya.

Gede menambahkan sebagai bentuk dukungan pada kebijakan pembatasan aktivitas sosial guna memutus rantai penyebaran Covid-19, Bank Mandiri telah melakukan penutupan sementara kantor cabang sebesar 48,32 persen.

"Dengan adanya imbauan dari pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar, berimbas kepada jumlah transaksi di cabang yang semakin menurun," katanya.

Untuk itu, lanjut Gede, Bank Mandiri mengimbau nasabah agar aktif menggunakan layanan Mandiri Online terbaru untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan termasuk melakukan transaksi pembayaran, transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, pembukaan rekening deposito dan transaksi lainnya.

"Termasuk jika ada nasabah baru yang mau buka rekening tidak perlu ke kantor cabang tapi cukup mengakses join.bankmandiri.co.id," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper