Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karyawan Sampoerna yang Diisolasi terkait Covid-19 Bakal Dites Berulang

Sebanyak 46 orang yang masih di hotel itu diupayakan untuk dipindah ke hotel lain karena hotel yang saat ini sudah tidak bersedia.
Ilustrasi ruang isolasi./Antara-Muhammad Iqbal
Ilustrasi ruang isolasi./Antara-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, SURABAYA - Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi menyebutkan masih ada 46 orang karyawan pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk. yang masih diisolasi di sebuah hotel yang dirahasiakan.

"Hingga siang tadi masih ada 46 orang yang ada di hotel, yang lain sudah dipindahkan ke rumah sakit swasta, mereka akan dilakukan swab. Jadi 46 orang yang masih di hotel itu diupayakan untuk dipindah ke hotel lain karena hotel yang saat ini sudah tidak bersedia," jelasnya saat konferensi pers, Senin (4/5/2020).

Dia mengatakan dari karyawan Sampoerna yang telah dipindahkan ke sebuah rumah sakit swasta itu tidak menunjukkan gejala yang berat. Namun petugas akan tetap melakukan swab beberapa kali guna memastikan ada atau tidaknya Covid-19.

"Jadi 2 hari atau 3 hari lagi di swab lagi untuk kepastian perjalanan virusnya. Memang klinisnya para karyawan yang sudah dipindah ke rumah sakit ini tidak menunjukan gejala berat, hanya ringan seperti batuk," ujarnya.

Joni menambahkan, tim Gugus Tugas akan melakukan rapid test juga terhadap para karyawan hotel untuk mendeteksi dini.

Adapun hingga saat ini kasus positif Covid-18 di klaster Sampoerna sudah mencapai 65 orang, dan 2 orang di antaranya telah meninggal sejak di awal kasus.

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso menambahkan dari hasil tracing terhadap klaster Sampoerna hingga kini belum ditemukan second layer atau penularan berlapis seperti penularan karyawan kepad keluarganya atau tetanggannya.

"Sedangkan untuk karyawan yang hasil rapid testnya negatif tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Nanti mereka juga akan dirapid test lagi, termasuk swab," imbuhnya.

Kohar meminta agar para ODP dari klaster Sampoerna ini tetap diawasi agar serius melakukan isolasi mandiri termasuk tidak keluar-keluar rumah. Dia juga berharap agar RT/RW atau para tetangga sekitarnya untuk membantu memberikan bahan pangan ODP tersebut agar tidak perlu keluar rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper