Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka lowongan tenaga kesehatan untuk 313 pelamar untuk membantu penanganan Covid-19.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan lowongan tersebut sengaja dibuka untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Ada kebutuhan yang cukup signifikan untuk tenaga kesehatan di tengah pandemi ini. Maka melalui BKD Provinsi Jawa Timur kami secara resmi membuka lowongan untuk 313 formasi tenaga kesehatan,” katanya dalam rilis, Jumat (24/4/2020).
Sebagaimana tertuang dalam Surat Resmi dari Badan Kepegawaian Provinsi Jawa Timur Nomor: 810/3792/204/2020, sebanyak 313 lowongan tersebut terbuka untuk 13 dokter spesialis paru, 14 dokter spesialis anastesi, 26 dokter umum, 161 perawat, 27 penata laboratorium kesehatan, 13 radiografer, 8 apoteker, 10 asisten apoteker, 9 sanitarian, 12 perekam medis, 4 psikolog dan 16 transporter.
Di menjelaskan warga yang berminat untuk melamar formasi tersebut bisa mendaftar secara online melalui akses lewat website http://rekrutmenrelawancovid19.jatimprov.go.id/ yang dimulai pada Kamis, 23 April 2020.
Pendaftaran online ini akan ditutup pada Sabtu, 25 April 2020, pukul 12.00 WIB. Sedangkan pengumuman hasil seleksi administrasi dilakukan pada Minggu, 26 April 2020.
Baca Juga
Adapun tahapan seleksi yang harus dijalani pendaftar adalah Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakter Diri (TKD).
Dan materi ujian seleksi yang akan diberikan adalah tes kompetensi dasar (TKD) dilakukan pada Senin, 27 April 2020. Selanjutnya untuk TKD meliputi tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Bagi yang ingin mendaftar, dipersilakan mengajukan persyaratan dan mendaftar secara online. Juga ada ujian dan seleksi yang kita terapkan tapi semua melalui online karena kondisi pandemi sehingga memudahkan dan memberi keamanan pada pelamar," jelasnya.
Khofifah menambahkan ada syarat utama bagi warga yang mendaftar yakni dengan formasi diberikan batas usia maksimal 40 tahun untuk posisi dokter, sedangkan untuk perawat hingga transporter diprioritaskan maksimal usia 35 tahun.
"Sesuai sistem, bagi mereka yang sudah dinyatakan lulus seleksi, maka pelamar akan menandatangani kontrak untuk tiga bulan, sejak Mei, Juni dan Juli 2020," katanya.
Sementara untuk gaji yang akan diberikan menyebut ditawarkan mulai Rp2,5 juta hingga yang tertinggi dokter spesialis paru Rp10 juta per bulan.
Meski begitu, tambahnya, bagi yang tidak lulus seleksi, jika sewaktu waktu ada kebutuhan tenaga, maka pendaftar tersebut bisa langsung dipanggil.
Untuk penempatannya bagi yang lulus seleksi akan ditugaskan di RSUD dr Soetomo Surabaya, RS Jiwa Menur Surabaya, RSUD dr Soedono Madiun, dan RSUD dr Syaiful Anwar Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
