Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laki-Laki dan Usia Produktif Rentan Tertular Covid-19

Laki-laki sering beraktivitas di luar sehingga lebih berisiko.
Peta Covid-19 Jatim.
Peta Covid-19 Jatim.

Bisnis.com, SURABAYA - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jawa Timur menyebut proporsi kasus Covid-19 di Jatim menurut kelompok umur paling banyak terjadi pada usia produktif antar 40 tahun - 59 tahun dengan porsi paling banyak terjadi pada pria.

Ketua Tim Tracing (pelacakan) Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso menjelaskan berdasarkan kasus yang terjadi sejauh ini banyak menyerang laki-laki dengan usia produktif. Hanya saja, menurut Kohar, laki-laki sering beraktivitas di luar sehingga lebih berisiko.

"Meskipun untuk orang usia tua juga sangat rentan terhadap virus ini tetapi usia produktif lebih banyak, dan juga jenis kelamin laki-laki lebih berisiko," katanya dalam konferensi pers, Kamis (9/4/2020).

Adapun dari 223 kasus pasien terjangkit virus corona di Jatim, sebanyak 64 persen merupakan laki-laki, dan 36 persen adalah perempuan. Kasus terbanyak pada kelompok laki-laki usia 50 - 59 tahun tercatat ada 30 kasus atau sekitar 33 persen.

Sedangkan berdasarkan usia, pada usia 80 tahun proporsinya1,5 persen, 70- 79 tahun 4,1 persen, 60-60 tahun 11,2 persen, 50-59 tahun 26 persen, 40-49 tahun 25,5 persen, 30-39 tahun 13,8 persen, 20-29 tahun 12,8 persen, 10 - 19 tahun 3,6 persen, dan 1 - 10 tahun 1,5 persen.

Dari data per 9 April 2020, jumlah kasus positif tercatat 223 orang. Dari jumlah itu sebanyak 58 orang telah sembuh, 17 orang meninggal dunia dan 149 orang masih dirawat.

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat ada 1.260 orang, yang sebanyak 362 orang telah selesai diawasi, 67 orang lainnya meninggal, dan 831 orang masih diawasi.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 13.006 orang, yang sebanyak 4.591 orang di antaranya telah selesai dipantau, 16 orang meninggal dunia dan 8.399 orang masih dalam pemantauan.

Kohar menambahkan, meski tingkat kesembuhan di Jatim cukup tinggi yakni 25,56 persen, dan tingkat kematian hanya 7,62 persen, tetapi masyarakat diimbau tetap waspada dan benar-benar tertib menerapkan social distancing atau physical distancing, serta selalu menggunakan masker.

"Kepada ODP maupun PDP juga diharapkan mau mengisolasi mandiri, dan jika kesulitan bisa masuk ke pusat-pusat observasi/isolasi yang disediakan oleh desa setempat guna mengurangi penyebaran virus lebih jauh," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper