Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, Penumpang KA di Surabaya Hanya 59 Persen dari Target

PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menyebut tren jumlah penumpang kereta api sepanjang Maret 2020 ini mengalami penurunan akibat situasi wabah Virus Corona.
Paramedis mengukur tekanan darah masinis kereta api di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/6)./Antara-Didik Suhartono
Paramedis mengukur tekanan darah masinis kereta api di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/6)./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, SURABAYA - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menyebut tren jumlah penumpang kereta api sepanjang Maret 2020 ini mengalami penurunan akibat situasi wabah Virus Corona.

Realisasi penumpang selama tiga pekan bulan Maret hanya tercapai 59 persen (tepatnya 58,89%) dari target 1 juta penumpang.

"Selama 1-23 Maret 2020, jumlah penumpang kereta api hanya tercapai 627.839 penumpang atau sekitar 58,89% dari rencana program sebanyak 1 juta penumpang," kata Suprapto, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Selasa (24/3/2020).

Dia mengatakan KAI Daop 8 sendiri juga telah melaksanakan imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing, yakni dengan mengurangi kapasitas daya angkutan penumpang kereta lokal menjadi hanya 75%, dari yang biasanya 150% yang terdiri dari 100% penumpang duduk, dan 50% penumpang dengan tiket berdiri.

"Kami bahkan memperpendek 4 relasi kereta yakni KA Agro Wilis yang biasanya sampai Gambir Jakarta nanti hanya sampai Bandung, KA Mutiara Selatan dari Malang - Gambir nanti hanya sampai Bandung," jelasnya.

Begitu juga dengan KA Turangga yang biasanya dari Surabaya Gubeng – Bandung sampai Gambir kini hanya sampai Jakarta, serta KA Malabar yang biasanya dari Malang sampai Pasar Senen nanti hanya sampai Bandung.

KAI Daop 8 juga telah membatalkan 3 perjalanan kereta api yakni KA Sembrani relasi Surabaya Pasar Turi–Gambir, KA Gumarang relasi Stasiun Pasar Turi–Stasiun Pasar Senen dan KA Songoriti relasi Stasiun Surabaya Gubeng–Stasiun Malang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper