Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatim Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas untuk Tangani Corona

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan refocusing APBD untuk digunakan sebagai dana penanganan kasus Covid-19 atau Virus Corona yang telah menyebar di sejumlah wilayah di Jatim.
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020)./ANTARA FOTO-Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020)./ANTARA FOTO-Umarul Faruq

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan refocusing APBD untuk digunakan sebagai dana penanganan kasus Covid-19 atau Virus Corona yang telah menyebar di sejumlah wilayah di Jatim.

Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono mengatakan sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pada APBD 2020 akan ada pergeseran-pergeseran anggaran yang sifatnya bisa ditunda seperti dana perjalanan dinas.

"Pergeseran anggaran ini sesuai dengan aturan dan itu diambil dari dana kegiatan yang sifatnya bisa ditunda seperti perjalanan dinas luar kota atau keluar negeri, atau studi banding. Semuanya digeser untuk fokus pada penanggulangan bencana non-alam ini," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (20/3/2020).

Menurut Heru, pergeseran dana perjalanan dinas akan dilakukan terhadap perjalanan yang tidak darurat. Pemerintah sendiri saat ini masih menghitung dan menyisir kebutuhan-kebutuhan lain yang tidak mendesak untuk kegiatan refocusing APBD tersebut.

"Kami masih menghitung, ada berapa perjalanan dinas tahun ini dan mana saja yang akan ditunda," katanya.

Dia menambahkan anggaran dari refocusing APBD tersebut nantinya akan digunakan untuk pembuatan ruang isolasi baru, berbagai peralatan untuk ruang isolasi seperti AC dan alat bantuan pernapasan, untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi dokter-dokter atau perawat yang menghadapi pasien corona secara langsung.

"Kita juga perlu membeli disinfektan dan hand sanitizer untuk tempat-tempat umum sebagai upaya preventif," imbuhnya.

Heru mengungkapkan saat ini anggaran yang tersedia untuk penanganan bencana Covid-19 di Jatim sekitar Rp75 miliar. Anggaran tersebut merupakan dana cadangan Pemprov Jatim.

"Untuk sementara kami mengalokasikan dana cadangan ini dulu, dan menghitung refocusing APBD dari perjalanan-perjalanan dinas. Kami juga tidak akan mengurangi anggaran dari sektor lain seperti infrastruktur, pendidikan dan lainnya," imbuh Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper