Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

90 Persen Listrik Sidoarjo Pulih Pasca Cuaca Ekstrem

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur pada 6 Januari 2020 pukul 11.00 WIB telah menormalkan 100% wilayah Surabaya dan 90% wilayah Sidoarjo.
Tiang listrik patah terkena angin kencang di kawasan desa Barengkrajan, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/1/2020). Sebanyak 70 tiang listrik roboh akibat hujan disertai angin kencang pada Minggu (5/1) petang./Antara-Umarul Faruq
Tiang listrik patah terkena angin kencang di kawasan desa Barengkrajan, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/1/2020). Sebanyak 70 tiang listrik roboh akibat hujan disertai angin kencang pada Minggu (5/1) petang./Antara-Umarul Faruq

Bisnis.com, SURABAYA – PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur pada 6 Januari 2020 pukul 11.00 WIB telah menormalkan 100% wilayah Surabaya dan 90% wilayah Sidoarjo pasca pemadaman listrik di sebagian wilayah akibat hujan angin yang berdampak pada robohnya tiang listrik.

General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril menyebutkan saat ini petugas sedang mendirikan konstruksi tiang baru menggantikan tiang yang patah dan roboh. PLN juga telah bekoordinasi secara terpusat untuk memastikan pemulihan dilakukan secara cepat.

“Kita telah koordinasi dan bersinergi bersama-sama dengan pemerintah dan berupaya semaksimal mungkin untuk menormalkan keadaan dan juga meminimalisir dampak dan keselamatan warga di tengah potensi banjir,” katanya dalam rilis, Senin (6/1/2020).

Dia mengatakan akibat hujan deras disertai angkin kencang telah membuat sebanyak 126.522 pelanggan Sidoarjo terdampak pemadaman listrik. Namun hingga kini terus dalam upaya normalisasi, sehingga masih ada 1.680 pelanggan Sidoarjo masih dalam kondisi padam.

“Hujan dan angin kencang yang terjadi telah merobohkan tiang listrik, pohon dan reklame yang menyebabkan listrik padam. Tidak hanya itu, cuaca yang ekstrim juga menyebabkan mobil-mobil tertimpa tiang,” imbuhnya.

Dalam kunjungannya ke kantor PLN UID Jatim pada 6 Januari 2020, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meminta agar masyarakat dan semua pihak memahami ketika terjadi cuaca ekstrem, PLN perlu memadamkan listrik untuk keamanan bersama.

“Jadi kita memang harus waspada, termasuk kita harus memaklumi kalau banjir memang listrik perlu dimatikan karena ini menyangkut keamanan. Tadi saya sudah cek di sini, sudah dilakukan langkah-langkah untuk meminimalisir dampak dan keselamatan warga di tengah potensi banjir tadi,” ujarnya.

Emil mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan langkah preventif pengamanan listrik di rumah masing-masing, apabila air sudah mulai masuk ke rumah, segera amankan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan segera matikan MCB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper