Bisnis.com, MALANG — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menggandeng pemda di Malang serta industri jasa keuangan (IJK) untuk mengejar 100% kepemilikan akun untuk pelajar, “One Student, One Account”.
Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri mengatakan di Malang angka inklusi keuangan, kepemilikan account, di kalangan pelajar masih rendah. “Namun untuk pelajar setingkat SMA/SMK di Malang, sudah tinggi, mendekati 100%,” katanya pada “Kegiatan Inklusi Keuangan Untuk Semua” di Malang, Minggu (17/11/2019).
Untuk itulah, kata dia, OJK bekerja sama dengan pemda dan IJK untuk mempercepat cakupan kepemilikan account di kalangan pelajar mencapai 100%. Nantinya IJK bersama Pemda menyisir sekolah-sekolah untuk memperkenalkan pada pelajar tertkait program “One Student, One Account”. Dengan cara itu, maka realisasi program 100% bagi kalangan segera dapat tercapai.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mendukung program tersebut. Bahkan untuk percepatan program inklusi keuangan mengacu Perpres Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), maka dia mengusulkan agar melibatkan ibu-ibu dalam meningkatkan angka inklusi keuangan.
“Ibu-ibu PKK dapat dilibatkan dalam meningkatkan angka inklusi keuangan dalam pertemuan-pertemuan,” katanya.
Menurutnya Kegiatan Inklusi Keuangan Untuk Semua sangat diperlukan, mengingat masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses ke sektor keuangan formal.
SNKI menargetkan persentase jumlah penduduk dewasa yang memiliki akses layanan keuangan pada lembaga keuangan formal pada akhir 2019 diharapkan dapat mencapai sebesar 75%.
Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLKI) yang dilaksanakan oleh OJK pada tahun 2016, tingkat literasi keuangan masyarakat sebesar 29,66% sementara indeks utilitas baru mencapai 67,82%.
Selama Oktober lalu, OJK bersama-sama IJK menyelenggarakan rangkaian kegiatan bulan Inklusi Keuangan. Pada kegiatan tersebut, setiap IJK menggunakan tagline masing-masing industri, yaitu “Ayo ke Bank” (Perbankan), “Yuk Nabung Saham, Ayo Investasi di Reksa Dana” (Pasar Modal), “Maju Berkat Pembiayaan” (Perusahaan Pembiayaan), "Mari Berasuransi” (Perasuransian), “Ayo Menabung Emas” (Pergadaian), dan “Menabung untuk Masa Depan” (Dana Pensiun).
Sebagai puncak peringatan Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2019, OJK Malang bekerja sama dengan IJK Malang menyelenggarakan Gebyar Inklusi Keuangan dengan tema “Bersama Kita Wujudkan Inklusi Keuangan Untuk Semua”.
Kegiatan yang melibatkan seluruh sektor industri jasa keuangan yang terdiri atas OJK, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, 4 kantor wilayah bank umum, 37 kantor cabang bank umum, 51 kantor pusat BPR,1 pegadaian, 1 perusahaan dana pensiun, 18 perusahaan asuransi, 30 pembiayaan, 2 BPJS, dan16 perusahaan sekuritas.
Pada kegiatan tersebut juga terdapat pencanangan Gerakan Indonesia Menabung yang merupakan salah satu implementasi dari diterbitkannya Keputusan Presiden (Keppres) No. 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung yang diperingati setiap 20 Agustus.
Sinergi aksi ini melibatkan Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuanganbidang perbankan dalam meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya menabung untuk investasi,perlindungan dan masa depan.(k24)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
