Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APPBI Jatim Dorong Perintis Fesyen Online Masuk Pasar Offline

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur tengah mengupayakan agar para pelaku usaha online terutama di bidang fesyen untuk mulai masuk pasar offline di dalam mal.
Konsumen memilih produk pakaian di salah satu gerai pusat perbelanjaan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Rachman
Konsumen memilih produk pakaian di salah satu gerai pusat perbelanjaan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, SURABAYA – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur tengah mengupayakan agar para pelaku usaha online terutama di bidang fesyen untuk mulai masuk pasar offline di dalam mal.

Ketua APPBI Jatim, Sutandi Purnomosidi mengatakan perlunya pelaku usaha atau start up fesyen yang selama ini hanya berjualan secara online ini lantaran pengusaha harus lebih dalam mengenalkan produknya ke masyarakat luas dan dapat semakin dipercaya dan nyaman.

“Memang selama ini mereka jualan secara online sudah untung, tetapi melalui outlet offline, konsumennya bisa langsung melihat fisik barang secara langsung, mencoba langsung dan konsumen bisa datang setiap waktu,” katanya, Selasa (11/11/2019).

Dia menyebutkan, saat ini sudah mulai banyak pelaku usaha fesyen online yang sudah mulai masuk ke pasar offiline di dalam mal untuk mendekatkan diri kepada pasar. Sejumlah perintis usaha fesyen ini di antaranya adalah merek dagang Beatrice, This is April, the Headline, Panda Box, Vondii, Love and Flare dan Lovebonito.

“Di mal yang kami kelola pun sekarang sudah membuka peluang buat start up fesyen ini untuk mengisi,” imbuh Direktur Marketing Pakuwon Group itu.

Selain mendorong usaha ritel dari online ke offline, upaya mengakomodir ruang bagi start up fesyen online ini dilakukan juga sebagai upaya untuk meningkatkan okupansi mal di Surabaya yang saat ini rerata mencapai 94% dengan berbagai jenis tenant.

Kebanyakan, tenant yang mengisi ruang di dalam sejumlah mal di Surabaya ini adalah fesyen, food and beverage, beauty dan produk teknologi. Dengan masuknya outlet-outlet dari brand lokal atau start up fesyen ini diharapkan okupansi pun meningkat menjadi 97% sampai akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper