Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Pasuruan Diperiksa Terkait Sekolah Ambruk

Polda Jatim masih memeriksa sejumlah saksi dalam penyelidikan kasus ambruknya bangunan Sekolah Dasar Negeri Gentong di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mengecek Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentong yang ambruk di Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (6/11/2019). Akibat ambruknya atap sekolah yang menyebabkan empat kelas rusak berat, kegiatan belajar mengajar dihentikan selama empat hari kedepan./Antara-Umarul Faruq
Petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mengecek Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentong yang ambruk di Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (6/11/2019). Akibat ambruknya atap sekolah yang menyebabkan empat kelas rusak berat, kegiatan belajar mengajar dihentikan selama empat hari kedepan./Antara-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Polda Jatim masih memeriksa sejumlah saksi dalam penyelidikan kasus ambruknya bangunan Sekolah Dasar Negeri Gentong di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Saksi yang diperiksa mulai dari pihak sekolah, pimpinan proyek hingga Bupati Pasuruan.

"Masih memeriksa beberapa saksi, mulai dari bupati, pimpinan proyek, pengawas proyek dan beberapa saksi pihak sekolah dan masyarakat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab ambruknya bangunan sekolah itu.

Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim pun menggandeng ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengecek spesifikasi bangunan sekolah sesuai standar keamanan atau tidak.

"Didalami dulu. Apakah ada pelanggaran pidana, nanti akan diproses lebih lanjut oleh Polda Jatim," katanya.

Sebelumnya, bangunan Sekolah Dasar Negeri Gentong di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung pada Selasa (5/11).

Bangunan sekolah yang ambruk meliputi ruang kelas IIA dan IIB serta ruang kelas VA dan VB.

Akibat peristiwa ini, dua orang meninggal dunia terdiri atas seorang guru dan seorang siswa, serta belasan lainnya luka-luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper