Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Wali Kota Risma Tolak Jadi Menteri Jokowi

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan alasan menolak masuk kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini./Antara
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini./Antara

Bisnis.com, SURABAYA — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan alasan menolak masuk kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf karena ingin menyelesaikan masa jabatannya sebagai wali kota sampai Februari 2021.

"Saya ingin selesaikan (tugas) di Surabaya. Saya mengucapkan terima kasih atas semua support, tapi saya harus jaga Surabaya ini," kata Risma saat menggelar jumpa pers di rumah dinasnya, Rabu (23/10/2019).

Diketahui penolakan Risma tersebut memang bukan hal baru karena sebelumnya sudah beredar kabar Risma tidak akan bersedia menjadi menteri. Hal ini berkaca pada pengalaman Risma juga tidak bersedia dicalonkan menjadi menteri pada periode pertama Jokowi menjabat presiden serta gubernur pada Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Risma menjelaskan bahwa dirinya memang ditawari posisi menteri saat bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada September 2019. "Tapi saya sampaikan ke Ibu (Megawati), saya tidak (mau)," katanya.

Saat itu, lanjut dia, Megawati memberikan kesempatan Risma agar tidak memberikan jawaban pada saat itu juga. "Wis Mbak ojok kesusu, engko njawabe sak nang awal Oktober ya Mbak (Sudahlah mbak tidak perlu terburu-buru. Nanti jawabnya awal Oktober saja ya mbak," ujar Risma menirukan ucapan Megawati.

Setelah pertemuan itu, Risma melakukan kunjungan kerja ke Busan, Korea Selatan. Sedangkan awal Oktober ini, Wali Kota menghadiri acara UNICEF dari Cologne, Jerman.

"Saat perjalanan mau berangkat ke Jerman itu, saya ditelepon Mbak Puan (Ketua DPR RI sekaligus pengurus DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani)," kata wali kota kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini.

Dari percakapan telepon itu, Puan meminta Wali Kota Risma menjawab pinangan menteri. Tetapi Risma tetap tidak berubah dengan keputusannya.

"Mbak, piye jadi menteri? Saya jawab tidak. Saya ingin selesaikan (tugas) di Surabaya dulu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper