Bisnis.com, SURABAYA – Perkumpulan Fuqing Internasional telah membangun gedung Madrasah Yurong yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Hikmatusysyarief. NW, Salut, Desa Selat, Lombok Barat, NTB pasca menjadi korban gempa Agustus tahun lalu.
Ketua Perkumpulan Fuqing Internasional Alim Markus mengatakan warga Fuqing di mana saja menganggap semua manusia di manapun berada adalah saudara, sehingga jika ada umat manusia mendapat musibah maka yang lain harus membantu.
"Nah di sini lah Perkumpulan Fuqing datang untuk membantu dan peduli sesama melalui pembangunan kembali gedung madrasah yang sempat hancur ini, agar anak-anak didik bisa menuntut ilmu dengan baik," katanya dalam rilis, Minggu (22/9/2019).
Alim yang merupakan CEO Maspion Group ini mengatakan, Fuqing membantu sesama di sektor pendidikan lantaran sektor ini dinilai memiliki korelasi dengan kecerdasan bangsa. Bila bangsanya cerdas, maka ekonominya juga akan bagus.
"Tema peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI ini kan meningkatkan SDM untuk Indonesia menuju kemakmuran. Nah dengan membantu sesama berarti kita semakin memperkuat persatuan dan kesatuan negara kita," jelasnya.
Alim menambahkan, diharapkan pengusaha-pengusaha lainnya turut serta memberikan bantuan untuk membangun kembali Lombok yang sempat hancur akibat gempa sehingga perekonomian di Lombok bisa kembali bangkit.
Adapun gedung madrasah yang dibangun tersebut memiliki 3 lantai bangunan demgan luas 800 m2. Gedung yang menelan investasi Rp3 miliar ini dibangun sejak April 2019 dan September 2019 telah diresmikan oleh Gubernur NTB Zulkifliemansyah.
Gedung ini diberi nama Yurong yang memiliki arti persatuan, dan gedung ini memiliki kapasitas 600 siswa dari TK hingga madrasah aliyah.
Gubernur NTB Zulkifliemansyah mengucapkan terima kasih atas kedatangan Perkumpulam Fuqing sekaligus bos Maspion dalam membangun kembali Lombok.
"Pak Alim Markus yang datang tidak hanya membawa atau membangun gedung pendidikan, tetapi juga mencarikan jalan keluar para lulusannya dengan mendidiknya sebagai entrepreneur muda," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
