Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Jatim Defisit US$1,62 Miliar Hingga Agustus

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur merilis neraca perdagangan selama Januari - Agustus 2019 di Jawa Timur masih defisit mencapai US$1,62 miliar.
Pelabuhan Tanjung Perak.
Pelabuhan Tanjung Perak.

Bisnis.com, SURABAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur merilis neraca perdagangan selama Januari - Agustus 2019 di Jawa Timur masih defisit mencapai US$1,62 miliar.

Kabid Statistik Distribusi BPS Jatim, Satriyo Wibowo, mengatakan sepanjang tahun ini nilai ekspor Jatim hanya mampu mencapai US$13,60 miliar, sedangkan nilai impor lebih besar yakni US$1,83 miliar sehingga perdagangan Jatim mengalami defisit.

"Meski sepanjang tahun ini neraca perdagangan Jatim defisit, tapi secara bulanan pada Agustus neraca perdagangan Jatim mengalami surplus US$60,12 juta," katanya dalam rilis, Senin (16/9/2019).

Dia menjelaskan pada Agustus 2019, Jatim mengalami surplus karena nilai ekspornya lebih tinggi dari nilai impor yakni ekspor mencapai US$1,89 miliar, sedangkan impornya hanya US$1,83 miliar.

"Selisihnya memang sangat tipis sekali," imbuhnya.

Dia mengatakan nilai ekspor Agustus ini mengalami peningkatan 6,16% yang banyak disokong oleh non migas, seperti komoditas perhiasan permata sebesar 24,02%, disusul barang dari kayu, barang dari kayu serta lemak dan minyak nabati.

"Sedangkan negara tujuan ekspor kita terbesar masih ke kawasan Asean seperti Singapura US$841,26 juta," imbuhnya.

Sebaliknya, nilai impor non migas lebih banyak dikontribusi oleh mesin-mesin /pesawat mekanik, besi dan baja, plastik dan barang dari plastik, buah-buahan serta ampas dari industri makanan.

"Negara asal impor kita masih China dengan kontribusi 29,49%, disusul Asean 15,45%, lalu Uni Eropa 8,82%," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper