Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok Puncak Latihan Tempur di Situbondo

Atraksi fire power demo, akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta rombongan.
 Prajurit Korps Marinir TNI AL melakukan penembakan roket RM 70 Vampir ke arah musuh saat Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (11/9/2019). Pada latihan tersebut Komando Tugas Gabungan Amfibi berusaha merebut pantai yang dikuasai musuh./Antara-Zabur Karuru
Prajurit Korps Marinir TNI AL melakukan penembakan roket RM 70 Vampir ke arah musuh saat Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (11/9/2019). Pada latihan tersebut Komando Tugas Gabungan Amfibi berusaha merebut pantai yang dikuasai musuh./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, SITUBONDO — Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau persiapan Fire Power Demo 2019 yang merupakan puncak acara dari latihan gabungan TNI dengan sandi "Dharma Yudha 2019" di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (11/9/2019).

"Baru saja menyaksikan adalah persiapan untuk fire power demo yang dilaksanakan besok (Kamis, 12 September 2019)," ujar Hadi.

Hadi hadir sekitar pukul 14.40 WIB. Panglima didampingi oleh tiga kepala staf angkatan, yakni KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Dengan saksama, Hadi menyaksikan jalannya latihan yang berlangsung sekitar 2 jam. Sesekali dia berbincang dengan tiga kepala staf angkatan lainnya memberikan masukan tentang hal-hal yang perlu dievaluasi.

Atraksi fire power demo, kata Hadi, akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta rombongan.

Besok Puncak Latihan Tempur di Situbondo

Kendaraan tempur TNI AL melakukan pendaratan saat Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (11/9/2019). Pada latihan tersebut Komando Tugas Gabungan Amfibi berusaha merebut pantai yang dikuasai musuh./Antara-Zabur Karuru

Fire power demo sendiri merupakan puncak acara dari kegiatan latihan gabungan TNI yang digelar sejak 9 September 2019 dan akan berakhir pada tanggal 12 September 2019. Latihan tersebut melibatkan 12.500 personel gabungan TNI dari tiga matra.

Hadi mengatakan bahwa latihan gabungan tersebut dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit dari satuan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, serta memperkuat kesiapsiagaan prajurit apabila diperlukan dalam melaksanakan operasi.

Selain itu, latihan yang berlangsung selama 4 hari itu juga menjadi ajang menampilkan alat-alat utama sistem senjata (alutsista) terbaik dan terbaru, termasuk pesawat, drone, dan tank TNI.

Latihan gabungan itu, lanjut dia, juga sebagai pengembangan dari sistem network centric warfare yang tengah dibangun oleh TNI.

Hadi berpesan kepada para prajurit yang mengikuti latihan gabungan agar senantiasa meningkatkan semangat profesionalisme dalam menjalankan tugas operasi.

"Tunjukkan semangat untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan siap melaksanakan tugas apabila sewaktu-waktu diperintahkan," kata Panglima TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper