Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Jatim Akan Sosialisasikan QRIS per Kelompok

Potensi pengguna QR Code Indonesia Standard (QRIS) di Jatim hampir sama dengan jumlah pengguna smartphone termasuk para pelaku usaha mikro kecil menengah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, M.Taufik Amrozy (kanan) mempraktekkan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik dan mobile banking saat peluncuran QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Tegal, Jawa Tengah, Selasa (20/8/2019)./Antara-Oky Lukmansyah
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, M.Taufik Amrozy (kanan) mempraktekkan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik dan mobile banking saat peluncuran QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Tegal, Jawa Tengah, Selasa (20/8/2019)./Antara-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, SURABAYA – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Timur akan mensosialisasikan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk UMKM dan masyarakat Jatim per grup atau kelompok.

Kepala BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah menjelaskan sosialisasi penggunaan QRIS ini dilakukan per grup, misalnya mendatangi pedagang-pedagang di pasar, merchant-merchant di mal, khusus kampus-kampus, pesantren dan rumah-rumah ibadah.

“Kita akan fokus ke sana, tetapi sosialisasi ini butuh waktu,” katanya dalam rilis, Jumat (23/8/2019).

Dia meyakini potensi pengguna QR Code Indonesia Standard (QRIS) di Jatim hampir sama dengan jumlah pengguna smartphone termasuk para pelaku usaha mikro kecil menengah.

“Kami belum menargetkan berapa penggunanya, tapi kalau dihitung dari pengguna smartphone rasanya hampir semua penduduk Jatim menggunakan handphone, nah itu yang berpotensi,” katanya.

Difi menjelaskan, QRIS yang baru diluncurkan 17 Agustus lalu ini bertujuan untuk menyatukan platform-platform sistem pembayaran yang sifatnya nontunai sehingga menjadi platform nasional, dan apapun operatornya bisa melakukan pembayaran dengan QRIS.

“Ini untuk mendorong peningkatan transaksi nontunai agar lebih efisien dan lebih lancar karena tidak perlu menyetor lagi uang tunainya ke bank, termasuk dengan memiliki sistem pembayaran yang mandiri kita tidak tergantung pada sistem pembayaran dari luar,” imbuhnya.

Difi menambahkan, selain melakukan sosialisasi penggunaan QRIS, BI Jatim juga akan terus memberikan pelatihan bagi UKM agar bisa menggunakan QRIS tersebut. Sejak 4 bulan lalu, BI juga memberikan pelatihan UMUM untuk masuk ke marketplace atau penjualan online.

“Keberadaan QRIS ini mensejajarkan kita dengan negara-negara maju yang juga menggunakan pembayaran digital. Bahkan di China, pedagang sayur sudah menggunakan QR untuk transaksi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper