Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Khofifah Dorong Industri Gerbangkertosusila Terapkan Vokasi

Dengan PP ini diharapkan dunia usaha dan dunia industri (dudi) bisa memberikan atensinya terhadap SMK.
 Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (tengah) berdialog dengan perwakilan siswa diklat pendidikan vokasi di sela-sela Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Tahap II antara industri dengan SMK untuk wilayah Jateng-DI Yogyakarta di Demak, Jawa Tengah, Kamis (28/2/2019). /ANTARA
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (tengah) berdialog dengan perwakilan siswa diklat pendidikan vokasi di sela-sela Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Tahap II antara industri dengan SMK untuk wilayah Jateng-DI Yogyakarta di Demak, Jawa Tengah, Kamis (28/2/2019). /ANTARA

Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong industri di area Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) untuk menerapkan pendidikan vokasi bagi SMK/SMA agar percetapan keahlian menuju industry 4.0 dapat segera teralisasi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Pemprov Jatim ingin ada pemetaan industri tertentu dengan insentif tertentu seiring dengan hadirnya PP No.45 Tahun 2019 tentang pemberian fasilitas fiskal bagi perusahaan yang menerapkan vokasi.

“Dengan PP ini diharapkan dunia usaha dan dunia industri (dudi) bisa memberikan atensinya terhadap SMK untuk mendorong terwujudnya percepatan skill industry 4.0, dan kita membutuhkan pendidikan vokasi di area Gebangterkosusila,” katanya seusai menghadiri konsultasi regional se-Jawa Bali dalam penyusunan rancangan awal RPJMN 2020- 2024, Senin (29/7/2019).

Dia menambahkan sektor industri selama ini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di Jatim dengan peran PDRB sekitar 29%. Untuk itu perlu dorongan lebih kuat bagi industri-industri tersebut.

“Ini kan kebijakan pemerintah pusat, dan sekarang sedang dikomunikasikan dengan Kemenkeu, untuk industri apa, insentifnya apa,” imbuhnya.

Dalam paparan Bappenas kepada pemda-pemda, kunci pertumbuhan ekonomi ke depan salah satunya adalah perbaikan SDM, dan hal tersebut turut sejalan dengan peningkatan produitivitas, dan investasi.

Direktur Alokasi Pendaaan Pembangunan Bappenas, Erwin Dimas mengatakan untuk meningkatkan SDM pun perlu sinergi dukungan dari daerah, di antaranya seperti pendidikan dan pelatihan vokasi, penyediaan alat praktik hingga revitalisasi SMK untuk mendukung industry 4.0.

“Dukungan SDM yang bisa diberikan adalah melanjutkan pendanaan program vokasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK), Politeknik dan SMK, termasuk pemagangan siswa dalam negeri dan luar negeri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper