Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut Lebaran, Hotel Tugu Tawarkan Aneka Sate

Hotel Tugu menawarkan aneka ragam sate yang dikemas dalam program Sate Iboe Sarongan Tanah Djawa dan Bali menyambut Idul Fitri tahun ini.
Ibu berkebaya akan melayani tamu yang memesan sate di Hotel Tugu pada libur Lebaran tahun ini./ Istimewa
Ibu berkebaya akan melayani tamu yang memesan sate di Hotel Tugu pada libur Lebaran tahun ini./ Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Hotel Tugu menawarkan aneka ragam sate yang dikemas dalam program Sate Iboe Sarongan Tanah Djawa dan Bali menyambut Idul Fitri tahun ini.

Executive Assisatant Manager Hotel Tugu Malang Crescentia Harividyanti mengatakan untuk memeriahkan suasana Idul Fitri, Hotel Tugu Malang menghadirkan Sate Iboe Sarongan Tanah Djawa dan Bali yang diselenggarakan pada 5 dan 6 Juni pada waktu makan siang serta makan malam.

“Bagi para tamu yang tidak sempat hadir pada tanggal tersebut, Parade Sate Desa masih dapat dinikmati melalui pemesanan terlebih dahulu sampai dengan akhir Juni,” katanya di Malang, Sabtu (1/6/2019).

Sate Iboe Sarongan Tanah Djawa & Bali - Parade Sate Desa akan membawa para tamu untuk merasakan suasana nostalgia yang dilayani oleh Ibu-Ibu dari desa mengenakan kebaya dan sarung batik, yang dengan ceria menjual sate mereka ke setiap meja seperti yang mereka lakukan di desa-desa di Jawa dan Bali.

Mengenakan sarung warna-warni dan baju kebaya, mereka menawarkan sate ke pasar malam atau alun-alun desa. Karena banyaknya penjual sate, umumnya mereka dikenali dari sarung batik yang mereka kenakan.

Bagi mereka, sate menggambarkan citra dan reputasi mereka. Untuk bersaing dalam mendapatkan perhatian pelanggan, mereka berteriak "Sate Yam !!!!" (sate ayam !!) Mereka juga bernyanyi ceria untuk membuat pelanggan mereka ketagihan dan hanya membeli dari mereka.

Para Ibu di setiap desa dikepalai oleh seorang ‘Satay Master’ alias bos makelar sate, yang memimpin mereka dan mengawasi mereka di pasar dan menghitung jumlah sate yang dijual di akhir malam.

Di restoran Melati, Ibu-Ibu ini akan menjual delapan jenis sate; Sate Kerang Kraton, Sate Lembut Betawi, Sate Lilit Ikan Gianyar, Sate Lidah Sapi Padang, Sate Cumi-Cumi, Sate Klathak, Sate Ayam Batang Tebu Bulawang, and Sate Tempe bumbu rujak yang semuanya akan dipanggang di stasiun langsung oleh sang ‘Satay Master’.

Restoran Melati juga akan menghadirkan berbagai menu ketupat sesuai dengan tradision Indonesia seperti Ketupat Gulai Kambing, Ketupat Rebung Kepiting, Ketupat Sumpil Blitar, Ketupat Orem-Orem Malang, dan Ketupat Blendi Jiwut yang sangat otentik dari Eyang Martuwi from Jiwut. (k24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper