Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangkit Tenaga Surya Jadi Solusi Wilayah Terpencil Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk mengatasi kelangkaan listrik di beberapa wilayah terpencil di wilayah setempat.
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)./Antara
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)./Antara

Bisnis.com, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk mengatasi kelangkaan listrik di beberapa wilayah terpencil di wilayah setempat.

"PLTS menjadi salah satu solusi, terutama untuk daerah terpencil," ujarnya di sela menghadiri sidang paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi tentang rencana umum energi daerah Provinsi Jatim 2019-2050 di DPRD Provinsi Jatim di Surabaya, Senin (22/4/2019).

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta dukungan pembangunan PLTS, sebab potensi tenaga surya sangat besar, yakni melebihi 10.000 Megawatt.

Menurut dia, pembangunan PLTS sangat tepat mengingat potensi energi non-fosil atau energi terbarukan yang dimiliki Jatim terbanyak adalah surya, disusul angin dan panas bumi.

"Sesuai hasil rapat dengan Menteri ESDM beberapa waktu lalu, untuk panas bumi atau geothermal sudah mulai eksplorasi," ucap mantan Menteri Sosial tersebut.

Terkait anggaran PLTS ini, kata dia, akan didukung oleh pusat, dalam hal ini Kementerian ESDM, APBD Pemprov Jatim maupun APBD kabupaten/kota bersangkutan, bahkan sudah dibahas dalam rapat terbatas sehingga harus bersama-sama melakukan pemetaannya.

Sementara itu, terkait Pulau Kangean di Kabupaten Sumenep, Madura, yang meminta gardu listrik, Khofifah mengaku sudah berkomunikasi dengan PT PLN yang diinformasikan menunggu arus air surut.

"Rupanya, gelombang masih sangat tinggi, jadi mereka akan membawa tiang-tiang listrik menunggu ombak yang relatif lebih landai. Kira-kira begitu," katanya.

Pada kesempatan sama, Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga memastikan stok energi untuk perluasan atau ekspansi industrialisasi di Jatim dalam skala 31 ribu hektare adalah aman, yakni saat ini Jatim masih memiliki stok energi sangat besar yakni 1.600 megawatt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper