Bisnis.com, SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyiapkan lahan seluas 2 ha di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk membangun fasilitas terminal Liquefied Natural Gas (LNG) melalui kerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) LNG.
Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III, Toto Nugroho mengatakan pembangunan fasilitas terminal LNG tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada akhir Mei 2019 agar bisa memenuhi kebutuhan pasokan LNG di area Jawa Timur.
"Dalam pembangunan fasilitas terminal LNG ini, kami tetap bertanggung jawab terhadap layanan kepelabuhanan termasuk pemindahan muatan dari kapal ke floating storage unit (FSU). Sedangkan proses regasifikasi dan distribusi akan dilakukan oleh PGN LNG sesuai kompetensi masing-masing,” jelasnya, Jumat (28/12/2018).
Dia memaparkan, terdapat 3 tahap yang harus dikerjakan setelah Pelindo III melakukan MoU dengan PGN LNG, yakni menyiapkan fasilitas untuk LNG carrier (kapal) dan fasilitas FSU serta lahan untuk penyiapan fasilktas regasifikasi.
"Setelah MoU ini, kami segera melakukan finalisasi simultan untuk desain dan penentuan lokasi yang tepat untuk terminal LNG, termasuk menyiapkan hal-hal teknis lainnya," imbuhnya.
Sekretaris Perusahaan Pelindo III Faruq Hidayat menambahkan kerja sama yang dilakukan dengan PGN LNG merupakan tindak lanjut dari kesepahaman yang telah dilakukan sebelumnya antara Pelindo III dengan Pertamina.
Selain mendukung penyiapan terminal LNG di Pelabuhan Tanjung Perak akan disiapkan pula fasilitas untuk mendukung pasokan avtur di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Lalu ada juga kerja sama pengoperasian layanan penundaaan kapal di sejumlah pelabuhan, seperti di Tanjung Wangi Banyuwangi, Tanjung Intan Cilacap, Kotabaru, dan Tuban," ujarnya.
Menurutnya, pengoperasian bersama tersebut akan bermanfaat pada efisiensi pola operasi dan meningkatkan ketersediaan layanan pada pengguna jasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
