Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Jalan Gubeng Ambles Masuk Fase Pemadatan

Pemulihan Jalan Raya Gubeng Kota Surabaya, Jawa Timur, yang ambles pada Selasa (18/12) malam hampir selesai, saat ini memasuki tahap pemadatan tanah dan pemasangan besi pengaman.
Foto aerial sejumlah alat berat meratakan urukan di lokasi jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (23/12/2018). Jalan ambles yang terjadi pada Selasa (18/12) lalu, hari ini sudah tersambung kembali dengan urukan pasir tanah dan batu./Antara-Didik Suhartono
Foto aerial sejumlah alat berat meratakan urukan di lokasi jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (23/12/2018). Jalan ambles yang terjadi pada Selasa (18/12) lalu, hari ini sudah tersambung kembali dengan urukan pasir tanah dan batu./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, SURABAYA - Pemulihan Jalan Raya Gubeng Kota Surabaya, Jawa Timur, yang ambles pada Selasa (18/12) malam hampir selesai, saat ini memasuki tahap pemadatan tanah dan pemasangan besi pengaman.

"Jadi hari ini kita lakukan pemadatan tanah, pengurukan udah selesai, kita sirami dengan air supaya padat. Nanti dipasang besi pengaman supaya tidak longsor ke tempat yang lubang itu," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memantau pemulihan jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Senin (24/12/2018).

Menurut dia, setelah tiga hari pengerjaan pengurukan tanah selesai, saat ini pihaknya fokus pada proses pemadatan, baik di sisi utara maupun selatan.

Selanjutnya, pemasangan besi SSP (Steel Seet Pile) agar nantinya jalan yang ambles itu tidak longsor dan kuat untuk dilalui kendaraan.

Setelah itu, kata dia, besok atau lusa pihaknya kemudian melakukan pemasangan kerikil untuk penguat pondasi jalan.

Sebab menurutnya, Jalan Raya Gubeng merupakan jalan nasional, sehingga pondasinya harus benar-benar kuat, karena dilalui berbagai jenis kendaraan. "Mungkin besok atau lusa kita bisa mulai pasang kerikil untuk pondasi jalan itu, terus kita aspal. Sebetulnya ini kan jalan Nasional, jadi bebannya itu truknya besar, busnya juga besar," ujarnya.

Terlebih, ia juga minta kepada jajarannya agar sisi sebelah barat yang terkena longsor, diperkuat dengan beton cor.

Sebab, ia khawatir, kalau hanya dipasang besi pengaman tanpa beton cor, tanah bisa sleding dan menyebabkan kembali longsor.

"Karena itu, saya tadi minta nambah penguatan sisi barat yang terkena longsor itu, kita pasang beton penguat," katanya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap, pengerjaan pemulihan Jalan Raya Gubeng yang ambles, bisa selesai dalam kurun waktu tujuh hari. Sebab, saat ini tengah memasuki libur Natal dan tahun baru.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur (Polda Jatim), untuk perizinan tonase truk bermuatan.

"Mudah-mudahan ini waktunya nututi, kita juga coba minta bantuan untuk pembatasan (perizinan) tonase dulu. Karena ini kan bulan natal dan tahun baru, kita takutnya besi pengamannya ndak bisa pesen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper