Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jamkrindo Syariah Bidik Pertumbuhan 25% di 2019

PT Penjaminan Jamkrindo Syariah menargetkan pertumbuhan dua digit pada 2019.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Penjaminan Jamkrindo Syariah menargetkan pertumbuhan dua digit pada 2019. 

Plt Direktur Utama dan Direktur Jamkrindo Syariah Gatot Suprabowo menyatakan, perseroan menargetkan volume penjaminan dapat mencapai Rp26 triliun pada 2019 atau tumbuh 25% dari proyeksi volume penjaminan hingga akhir tahun 2018. Perseroan memperkirakan volume penjaminan sepanjang Januari - Desember 2018 dapat mencapai Rp20 triliun. 

"Tahun 2019, Jamkrindo Syariah masih sangat optimistis untuk bisa tumbuh di atas 25%," katanya pada Senin (5/11/2018). 

Lebih lanjut, anak perusahaan Perum Jamkrindo itu merealisasikan volume penjaminan atau jumlah yang telah dijamin selama periode Januari - September 2018 sebesar Rp16,34 triliun atau 81,7% dari target sepanjang 2018. 

Sebelumnya, Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) optimistis volume penjaminan dapat tumbuh 18%-19% pada 2019 seiring dengan strategi pengembangan database usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan sinergi BUMN. 

Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Sulis Usdoko menyatakan, perseroan menargetkan volume penjaminan dapat mencapai Rp186,83 triliun pada tahun depan atau tumbuh 19% dibandingkan target tahun ini sebesar Rp157 triliun. 

Hingga September 2018, volume penjaminan tercatat sebesar Rp126,48 triliun atau tercapai 80,56% dari target tahun ini. Angka ini tumbuh sebesar 14,98% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp110 triliun. 

Penjaminan non KUR menjadi kontributor terbesar terhadap realisasi volume penjaminan per kuartal III/2018 yakni, sebesar 80% atau Rp 85,18 triliun. Adapun, 20% sisanya berasal dari penjaminan KUR yakni sebesar Rp 41,30 triliun. 

Sementara itu, total aset perseroan per September 2018 sebesar Rp15,51 triliun, dengan jumlah ekuitas sebesar Rp11,09 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper