Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trans Semarang Cetak Pendapatan Rata-rata Rp86 Juta/Hari

Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang mencatat perolehan pendapatan dalam sehari rata-rata mencapai Rp86 juta.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Trans Jateng Purwokerto  Purbalingga pada Senin (13/8/2018)./Bisnis.com-Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Trans Jateng Purwokerto Purbalingga pada Senin (13/8/2018)./Bisnis.com-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG - Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang mencatat perolehan pendapatan dalam sehari rata-rata mencapai Rp86 juta.

"Pendapatan itu dari tiket penumpang Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang," kata Kepala BLU Trans Semarang Ade Bhakti Ariawan di Semarang, Kamis (1/11/2018).

Harga tiket Trans Semarang untuk kalangan umum Rp3.500/orang, sementara pelajar, mahasiswa, dan pemegang Kartu Identitas Anak (KIA) sebesar Rp1.000/orang.

Pada 2018, kata dia, ditargetkan penumpang Trans Semarang mencapai sebanyak 12.847.536 orang, terbagi atas 7.030.816 penumpang umum dan 5.816.720 pelajar.

"Untuk target pendapatan pada tahun ini, jika dirupiahkan sebesar Rp30.424.576.000. Hingga periode 30 Oktober 2018 sudah terealisasi Rp22.808.300.327," katanya.

Jika dipersentase, kata dia, sebesar 74,95 persen, sementara pendapatan rata-rata per hari mencapai Rp86.414.509 sehingga optimistis bisa mencapai target.

Dilihat dari jumlah penumpang sepanjang 2018, kata dia, cukup signifikan, baik dari kalangan umum maupun pelajar, seperti terlihat pada Januari 2018 sebanyak 26.567 orang/hari.

"Februari rata-rata 26.598 penumpang/hari, Maret sebanyak 27.389 penumpang/hari, kemudian berangsur naik pada Agustus sebanyak 28.983 penumpang/hari, dan September sebanyak 31.050 orang/hari," katanya.

Sampai saat ini, Trans Semarang telah mengoperasikan sebanyak tujuh koridor, yakni Koridor I melayani rute Mangkang-Penggaron, Koridor II (Terminal Terboyo-Sisemut, Ungaran, Kabupaten Semarang).

Kemudian, Koridor III rute Pelabuhan Tanjung Emas-Sisingamaraja (Akpol), Koridor IV yang melayani Cangkiran-Bandara Ahmad Yani, dan Koridor V dengan rute Meteseh-PRPP (Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan) Jateng, Semarang.

Koridor VI, menghubungkan akses kedua perguruan tinggi negeri (PTN) di Semarang, yakni Universitas Diponegoro Semarang (Undip) di Tembalang dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Sekaran, Gunungpati.

Rute Koridor VII, dimulai dari Terminal Terboyo, Kaligawe, Woltermonginsidi, Jalan Soekarno-Hatta (Arteri), Lapak Sementara Pasar Johar, Jalan Pattimura, Kota Lama, Jalan Pemuda, Tugu Muda, Imam Bonjol, dan kembali ke Terminal Terboyo Semarang.

Rencananya, kata Ade, jika pendapatan dan target penumpang terpenuhi akan meningkatkan insentif bagi karyawan Trans Semarang pada awal 2019 sebesar 100 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper