Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengoptimalkan tujuh kawasan industri untuk menarik banyak investor. Ketujuh kawasan industri tersebut tersebar di beberapa daerah yakni Semarang, Demak, Kendal dan Cilacap.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Prasetyo Aribowo mengatakan pemerintah saat ini sedang mengenjot investasi dengan menarik banyak investor untuk membuka usaha di Jawa Tengah.
"Tujuh kawasan industri besar terus kami pacu agar menarik banyak investor. Dengan banyaknya investor yang masuk diharapkan perekonomian di Jawa Tengah semakin meningkat," kata Prasetyo, Selasa (9/10/2018).
Prasetyo menuturkan pihaknya telah menginstruksikan kepada setiap Pemerintah Daerah (Pemda) tiap kabupaten/kota yang ada di Jateng untuk menyediakan kawasan industri.
Dia berharap, semua kabupaten/kota di Jateng sanggup menyediakan kawasan industri untuk mendongkrak perekonomian daerah.
Di sisi lain, beberapa daerah khususnya di Jateng bagian selatan seperti Kebumen dan Cilacap sudah menyediakan lahan seluas 400 hektare untuk membuat kawasan industri baru. Hal ini dirasa cukup positif untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat.
"Kami telah menginstruksikan kepada setiap Pemda menyediakan lahan untuk industri. Dengan dibukanya kawasan industri baru maka ekonomi masyarakat akan terdongkrak," ujarnya.
Dia menambahkan, di Kota Semarang saat ini sedang dilakukan pengerjaan satu kawasan industri baru.
Disisi lain, DPMPTSP Jawa Tengah telah menerbitkan 7.516 sertifikat perizinan sampai akhir September 2018. Angka ini cukup banyak seiring dengan geliat ekonomi di Jawa Tengah yang terus mengalami tren positif.
Adapun, sampai triwulan ke II investasi di Jateng mencapai Rp27,6 triliun, capaian ini cukup berhasil karena target yang telah ditetapkan yakni Rp24 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel