Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAYA SAING UMKM, Kemasan Produk Perlu Diperhatikan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong para pelaku UMKM untuk memperbaiki pengemasan/packaging produk agar bisa diminati sampai keluar negeri.
Asisten Gubernur Jateng Bidang Ekonomi Prijo Anggoro (tengah) membuka Jateng Smesco 2018./Bisnis
Asisten Gubernur Jateng Bidang Ekonomi Prijo Anggoro (tengah) membuka Jateng Smesco 2018./Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong para pelaku UMKM untuk memperbaiki pengemasan/packaging produk agar bisa diminati sampai keluar negeri.

Asisten Gubernur Jateng Bidang Ekonomi Prijo Anggoro mengatakan, pengemasan sangat penting untuk mendongkrak penjualan UMKM. Sebab, menurutnya selama ini kemasan masih menjadi salah satu masalah UMKM di Jateng.

"Kami dari Pemprov mendukung penuh dalam pengembangan UMKM. Kami juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan tiap UMKM untuk memperbaiki packaging agar semakin menarik," kaya Prijo Anggoro saat membuka Pameran Jateng Smesco Expo Jumat (10/8/2018).

Prijo mengimbau, kepada para UMKM di Jateng untuk memaksimalkan kredit yang disediakan oleh pemerintah. Sebab, Pemprov telah memberikan fasilitas kredit mitra 25 dari Bank Jateng untuk para pelaku UMKM.

Menurutnya, Pemprov sudah banyak memberikan fasilitas kepada para pelaku UMKM. Untuk itu, dia mengimbau para pelaku UMKM agar memanfaatkan kemudahan yang diberikan agar usaha yang digeluti semakin maju.

"Bank Jateng sudah memberikan kemudahan melalui kredit mitra 25 dengan bunga rendah. Kami harap para pelaku UMKM memanfaatkanya untuk mengembangkan usaha," ujarnya.

Dia menambahkan, ada 419 UMKM high class yang sudah melakukan ekspor keluar negeri. Sehingga Pemprov terus mendorong UMKM skala kecil untuk terus berkembang.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati mengatakan pihaknya masih menunggu rilis resmi dari badan pusat statistik (BPS). Dari, jumlah tersebut sebanyak 98% diperkirakan berasal dari usaha mikro.

"Kami masih menunggu rilis resmi dari BPS. Kalau dari jumlahnya kurang lebih sekitar 4,8 juta," katanya.

Ema menyatakan bidang usaha boga atau makanan memiliki pertumbuhan yang paling menonjol. Pihaknya pun mendorong agar usaha-usaha mikro yang bergerak di bidang tersebut untuk terus mengembangkan bisnisnya, sehingga bisa memasarkan produknya ke luar Jateng.

Selain itu, berkembangnya UMKN di Jateng diyakini bakal berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, hal tersebut cukup efektif untuk mengurangi angka kemiskinan di Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler