Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2019, Kereta Sukabumi-Cianjur & Mojokerto-Sidoarjo Jadi PSO

Dua kereta api perintis, yakni rute Sukabumi-Cianjur dan Mojokerto-Tarik-Tulungan-Sidoarjo, direncanakan dialihkan menjadi kereta berskema kewajiban pelayanan publik (PSO) pada 2019.
Pengendara sepeda motor melewati perlintasan sebidang tidak resmi jalur rel kereta di kawasan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/6). PT. KAI berkoordinasi dengan Pemda dan aparatur setempat akan menutup semua perlintasan sebidang di jalur kereta api secara bertahap./Antara
Pengendara sepeda motor melewati perlintasan sebidang tidak resmi jalur rel kereta di kawasan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/6). PT. KAI berkoordinasi dengan Pemda dan aparatur setempat akan menutup semua perlintasan sebidang di jalur kereta api secara bertahap./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Dua kereta api perintis, yakni rute Sukabumi-Cianjur dan Mojokerto-Tarik-Tulungan-Sidoarjo, direncanakan dialihkan menjadi kereta berskema kewajiban pelayanan publik (PSO) pada 2019.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan pengalihan menjadi angkutan PSO itu sejalan dengan pertumbuhan jumlah penumpang kedua KA perintis.

Dengan pengalihan itu, maka biaya pengoperasian yang semula ditanggung penuh oleh pemerintah, akan ditanggung sebagian oleh operator. Semula dengan skema KA perintis, pemerintah menanggung seluruh biaya operasional plus 10% keuntungan operator. Dengan skema PSO, maka pemerintah hanya membayar selisih antara tarif operator dengan tarif yang ditetapkan pemerintah.

"Kami harapkan penumpangnya semakin banyak untuk kami masukkan ke dalam skema pembiayaan PSO," kata Zulfikri, Rabu (8/8/2018).

Hingga tahun ini, pemerintah mengoperasikan 8 KA perintis, mencakup lintas Krueng Mane-Krueng Geukeuh, Lubuk Alung-Kayu Tanam, Kertapati-Inderalaya, Sukabumi-Cianjur, Purwosari-Wonogiri, Mojokerto-Tarik-Tulangan-Sidoarjo, Asrama Haji-OPI (LRT Palembang), dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM)-Padang Pariaman.

KA BIM-Padang Pariaman baru diresmikan 21 Mei 2018. Dengan panjang lintasan 25 km, kereta perintis itu diharapkan mengatasi kemacetan di wilayah perkotaan sekaligus mmenjadi alternatif moda transportasi BIM-Kota Padang yang memiliki kapasitas angkut besar.

Adapun pengoperasian LRT Palembang baru mencakup enam dari 13 stasiun sekadar untuk menunjang mobilitas kontingen maupun official Asian Games 2018. 

Sementara itu, tahun depan, jumlah KA perintis akan menjadi tujuh lintas sejalan dengan pengalihan dua rute perintis menjadi KA PSO dan penambahan satu KA perintis, yakni lintas Makassar-Pare-Pare. 

Khusus lintas Makassar-Pare-Pare, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Zulmafendi mengatakan lelang operator KA pertama di Sulawesi itu dibuka pekan depan setelah masa sanggah pascapenetapan pemenang lelang kontraktor selesai pekan ini. 

Menurut dia, ada enam dari 24 konsorsium calon peserta lelang operator yang sudah lulus review. Kemenhub kini mempersiapkan dokumen lelang menyusul penyesuaian biaya konstruksi segmen F akibat perubahan trase sepanjang 1,6 km serta perubahan biaya operasional (opex).

Jalur KA Makassar-Pare-Pare, khususnya antara Barru dan Palanro sepanjang 44 km, dijadwalkan beroperasi awal November 2018. Menurut Kemenhub, kemajuan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) itu telah mencapai 83,3% per Juli.

"Kami harapkan [pengoperasian] tetap sesuai timeline [awal November]," kata Zulmafendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper