Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Sragen Berharap Jokowi Pimpin Indonesia 2 Periode

Para bupati yang memimpin pemerintah kabupaten di berbagai Indonesia menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/7/2018).
Presiden Jokowi mengunggah foto lampau, ketika dia masih menjadi pengusaha mebel di Solo./Instagram @jokowi
Presiden Jokowi mengunggah foto lampau, ketika dia masih menjadi pengusaha mebel di Solo./Instagram @jokowi

Kabar24.com, BOGOR — Para bupati yang memimpin pemerintah kabupaten di berbagai Indonesia menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/7/2018).

Pertemuan antara Presiden dan sejumlah bupati itu dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 13.30 WIB dan sesi kedua dimulai pukul 16.00 WIB yang diikuti oleh bupati yang berbeda. Acara sesi pertama dan kedua dipandu oleh Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Mardani H.Maming.

Dalam sesi kedua yang dimulai pukul 16.00 WIB, Presiden dan bupati duduk di meja yang sama, salah satu bupati yang berkesempatan berbicara mengungkapkan harapannya supaya Jokowi menjadi Presiden lagi pada periode 2019-2024. "Kami berharap tentu saja bapak bisa sampai dua periode dan kami dukung sepenuhnya," kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Sementara itu, Mardani menyatakan terima kasih atas kesempatan silaturahmi yang diberikan oleh kepada Presiden dalam jumlah yang terbatas. "Nanti saya minta kepada kawan-kawan untuk menyampaikan permasalahan secara singkat sehingga banyak waktu untuk membahas dengan bapak presiden," katanya.

Dalam kata sambutan yang disampaikan kepada para bupati di sesi pertama yang dimulai pukul 13.30 WIB, Presiden mengingatkan perekonomian dunia yang masih belum bisa membaik dan belum bisa tumbuh pada posisi normal.

"Sehingga saya berharap semuanya hati-hati dalam mengelola ekonomi di daerah masing-masing," katanya di Istana Bogor.

Presiden juga mengingatkan sejumlah isu ekonomi global seperti kenaikan suku bunga di Amerika Serikat yang terus menekan Rupiah, perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang menekan ekspor serta neraca perdagangan.

"Sehingga memerlukan kerja keras kita bersama, agar pertumbuhan ekonomi di daerah tidak tertanggu dan dalam lingkup negara pertumbuhan ekonomi nasional kita tdak terganggu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper