Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Malang Sasar Mahasiswa Pasarkan Beras Sachet

Bulog Malang menyasar mahasiswa dan pekerja lajang untuk memasarkan beras kemasan 200 gram atau beras sachet.
Kepala Bulog Malang Fachria Latuconsina menunjukkan beras sachet Bulog dengan bobot 200 gram/Bisnis-Choirul Anam
Kepala Bulog Malang Fachria Latuconsina menunjukkan beras sachet Bulog dengan bobot 200 gram/Bisnis-Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG—Bulog Malang menyasar mahasiswa dan pekerja lajang untuk memasarkan beras kemasan 200 gram atau beras sachet.

Kepala Bulog Malang Fachria Latuconsina mengatakan beras sachet merupakan jawaban bagi mahasiswa dan bekerja lajang maupun keluarga untuk dapat menikmati beras kualitas premium dan harga terjangkau.

“Beras sachet kami jual Rp2.500/sachet di tingkat pengecer,” ujarnya di Malang, Selasa (24/7/2018).

Beras sachet, dia nilai, merupakan jawaban bagi mahasiswa , pekerja lajang, dan keluarga kecil karena mereka tidak perlu membeli beras dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan menanak nasi.

Dengan membeli beras kemasan kecil, maka penyimpanan gampang sehingga beras tidak cepat rusak.

Beras kemasan tersebut juga cocok bagi mahasiswa atau belajar yang melakukan aktivitas adventure ke alam, camping maupun mendagi gunung, karena tidak merepotkan dibawa ke mana-mana.

Keuntungan lain, ketika orang, seperti mahasiswa, tidak mempunyai duit banyak, tapi ingin menanak nasi, tidak malu membeli beras dalam jumlah banyak karena karena ada beras sachet.

“Jadi ini memang sesuai dengan motto kami, ketersediaan dan keterjangkauan,” ujarnya.

Dengan harga beras sebesar Rp2.500/sachet, kata dia, masih lebih rendah bila dibandingkan harga acuan beras premium yang ditetapkan Kemendag. Jika dengan ukuran kilogram, harga beras tersebut mencapai Rp12.500/kg, sedangkan harga acuan mencapai Rp12.750/kg.

Menurut dia, tidak ada target besaran beras sachet yang akan dijual karena masih dalam tahap perkenalan ke masyarakat, ke konsumen.

Tahap pertama, pengenalan beras sachet masih dijual di Rumah Pangan Kita, outlet yang bekerja sama dengan Bulog menjual bahan makanan, dan Pasar Dinoyo. “Respon pasar bagus,” ujarnya.

Pasar Dinoyo dipilih karena di sana berdekatan dengan banyak kampus besar sehingga banyak pula mahasiswa yang menjadi target pasar Bulog dalam penjualan beras sachet.

Selain Pasar Dinoyo, nantinya akan dijual ke pasar tradisional di wilayah kerja Bulog Malang.

Selain itu, dia akan benar-benar serius menggarap pasar mahasiswa dengan menggandeng koperasi mahasiswa di kampus-kampus. Dengan begitu, mahasiswa tidak kesulitan untuk memperoleh beras sachet.

Yang juga akan digandeng, toko ritel-ritel yang menjamur di wilayah kerja Bulog Malang, yakni Kota Malang, Kab. Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, dan Kab. Pasuruan.

Dia optimistis, toko ritel tidak akan keberatan menjual beras sachet Bulog karena dengan harga eceran tertinggi Rp2.500/sachet, mereka sudah memperoleh keuntungan.

“Nanti akan kami garap toko-toko ritel. Beras sachet cocok juga dengan segmen toko ritel modern,” ucapnya.(

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper