Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi menilai perang dagang antara AS dan China belum berpengaruh pada ekspor komoditas kopi di Indonesia.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi (AEKI) mengatakan sepanjang 2018, ekspor kopi mencapai 600.000 ton untuk jenis arabica dan robusta.
"Berbandingkan tahun lalu tidak berbeda jauh ya. Tahun ini memang cuaca uncertain, tahun ini lembab dan hujan banyak, dan perang dagang yang tengah terjadi juga belum.pengaruh pada ekspor kita," ujarnya, Minggu (8/7/2018).
Kopi dari Indonesia sendiri diminati lebih 100 negara di dunia. Dia berharap agar harga kopi terus membaik lagi dibanding negara produsen utama lain; Brazil, Vietnam, Columbia. Pasar ekspor Indonesia masih didominasi oleh Jepang, Jeman, Amerika Serikat, Italia, Malaysia, dan beberapa negara lain.
"Tahun ini produksi kopi diperkirakan meningkat sekitar 10%-15% menjadi 690.000 ton-720.000 ton," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel