Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Rel Ganda Purwokerto Dihentikan Selama Mudik Lebaran

Proyek pembangunan jalur rel ganda Purwokerto-Kroya dan Kroya-Kutoarjo dihentikan selama masa angkutan Lebaran.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, PURWOKERTO—Proyek pembangunan jalur rel ganda Purwokerto-Kroya dan Kroya-Kutoarjo dihentikan selama masa angkutan Lebaran, kata Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ida Hidayati.

"Berdasarkan surat dari Direktur Keselamatan maupun Direktur Prasarana, selama masa angkutan Lebaran, pekerjaan-pekerjaan apa pun yang terkait dengan rel 'existing' dihentikan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (5/6/2018).

Menurut dia, kereta api pengangkut balas maupun KA perawatan jalan rel berjenis "multi tie tamper (MTT)" boleh beroperasi asalkan dengan pengawalan kepala resornya.

Ia mengatakan jika kepala resor tidak melakukan pengawalan, unit operasi wajib menghentikan angkutan tersebut.

"Kalau (proyek) terowongan yang enggak berkaitan dengan rel 'existing' boleh, tapi kalau berkaitan dengan rel 'existing' tidak boleh," katanya.

Lebih lanjut, Ida mengatakan dalam menghadapi masa angkutan Lebaran yang berlangsung pada tanggal 5-26 Juni 2018, pihaknya telah melakukan perawatan berkala terhadap jalan rel dan jembatan, sinyal dan telekomunikasi serta prasarana lainnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah memetakan daerah rawan di jalur rel guna mengantisipasi potensi bahaya.

"Hingga saat ini, ada tiga daerah yang masih kami anggap rawan, yaitu, KM 317+400 s.d. KM 317+600 antara Rancakole dan Langen masuk wilayah Resor 5.8 Langen berupa longsoran tebing," katanya.

Menurut dia, dua daerah rawan lainnya terdiri atas KM 375+000 s.d. KM 375+100 antara Kawunganten dan Jeruklegi masuk wilayah Resor 5.9 Sidareja berupa longsoran tebing, serta KM 301+920 antara Prupuk dan Linggapura masuk wilayah Resort 5.1 Purwokerto berupa longsoran tubuh "baan" karena dinding tebing tergerus oleh penambang pasir.

Ia mengatakan PT KAI Daop 5 Purwokerto juga menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) berupa balas, bantalan kayu, pasir, karung plastik, perancah, dan sebagainya.

"AMUS ini digunakan untuk penanganan darurat tatkala ada kondisi yang harus ditangani saat itu juga dengan tujuan untuk meminimalisasi atau mencegah adanya suatu kondisi yang berpotensi membahayakan perjalanan KA," katanya.

Ida mengatakan penempatan AMUS untuk wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto telah ditetapkan di Stasiun Slawi, Prupuk, Bumiayu, Purwokerto, Kebasen, Randegan, Langen, Sidareja, Jeruklegi, Cilacap, Kroya, Tambak, Gombong, Kebumen, Kutowinangun, dan Kutoarjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler