Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Ikan Asin Probolinggo Meningkat Drastis

Produksi ikan asin di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, meningkat saat musim kemarau.
Ilustrasi./Antara-Rahmad
Ilustrasi./Antara-Rahmad

Bisnis.com, PROBOLINGGO—Produksi ikan asin di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, meningkat saat musim kemarau dan sejak sepekan terakhir menjelang Ramadhan meningkat hingga tiga kali lipat di sejumlah rumah produsen pengolahan ikan asin.

"Biasanya saya memproduksi sekitar 50 kilogram ikan basah per hari untuk dibuat ikan asin, namun saat ini pasokan ikan dari laut banyak, sehingga saya bisa mengolah 2 kuintal ikan setiap harinya," kata Jumuah, salah seorang produsen ikan asin di Probolinggo, Kamis (17/5/2018).

Menurutnya harga beli ikan basah rata-rata berkisar Rp2.500 hingga Rp3.500 per kilogram dan setiap 4 kilogram ikan basah menghasilkan 1 kilogram ikan asin yang siap jual dengan harga Rp40 ribu per kilogram.

"Hasil dari penjualan ikan asin itu bukan hanya untuk saya dan keluarga karena kami juga membayar jasa pekerja sebanyak tujuh orang dan kami memberi upah sebesar Rp30.000 per orang, setiap harinya," katanya.

Ia mengatakan proses pengeringan ikan lebih maksimal saat musim kemarau dan diharapkan produsen ikan asin mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dan tidak merugi seperti saat musim kemarau beberapa waktu lalu.

"Beberapa tahun lalu, ikan yang dijemur tidak kering maksimal dan hal itu berdampak pada kualitasnya yang kurang bagus," ujarnya.

Meskipun produksi banyak, lanjut dia, pihaknya tidak menjual semua ikan yang sudah dikeringkan setiap hari karena lebih banyak menyimpan khusus selama bulan Ramadhan, apalagi ikan asin itu bertahan cukup lama karena proses penggaraman.

"Dari 2 kuintal ikan yang diproduksi setiap hari, saya hanya menjual 50 kilogram saja karena selebihnya disimpan dan dijual lagi usai Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah," katanya.

Selama Ramadhan, lanjut dia, biasanya pembeli lebih banyak membeli ikan asap dibandingkan ikan asin, sehingga permintaan ikan asin menurun selama bulan puasa.

"Jadi kami lebih memilih menyimpan dulu hasil produksi ikan asin, namun produksi tetap dimaksimalkan karena harga beli ikan laut masih murah dan cuaca cukup terik untuk menjemur ikan dengan maksimal," katanya, menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper