Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMLOW: Perketat Pengawasan di Pelabuhan dan Bandara

Indonesia Maritime, Logistic & Transportation Watch (IMLOW) menyatakan aspek pengawasan terhadap objek vital kegiatan ekonomi nasional seperti pelabuhan dan bandara mesti diperketat pasca pengeboman di Surabaya, Jawa Timur.
Petugas memantau pemindahan kontainer ke atas kapal di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas memantau pemindahan kontainer ke atas kapal di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia Maritime, Logistic & Transportation Watch (IMLOW) menyatakan aspek pengawasan terhadap objek vital kegiatan ekonomi nasional seperti pelabuhan dan bandara mesti diperketat pasca pengeboman di Surabaya, Jawa Timur.

Sekjen IMLOW Achmad Ridwan Tento mengemukakan adanya aksi terorisme yang terjadi dalam kurun waktu 25 jam berturut-turut di Surabaya dikhawatirkan bisa mengganggu perekonomian dan investor yang ingin berinvestasi di Indonesia.

"Pelabuhan dan bandara merupakan salah satu objek vital perputaran kegiatan ekonomi suatu negara. Jangan abaikan aspek keselamatan dan pengawasan, justru harus lebih ditingkatkan lagi untuk memberikan kenyamanan bagi semua pihak," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (15/5/2018).

Di pelabuhan misalnya, ungkap Ridwan, dalam kegiatan pengapalan kargo dan ekspor impor sudah diberlakukan aturan keselamatan kapal dan barang sesuai regulasi International Maritime Organization (IMO) melalui implementasi aturan International Ship and Port Facility Security Code (ISPS).

Dia mengaku sudah banyak menerima telepon dari rekan bisnis di luar negeri pasca aksi terorisme yang terjadi di Surabaya. 

“Mereka sangat mengkhawatirkan bila aksi teroris tidak segera dihentikan, untuk sementara akan menghentikan kerja sama dengan pengusaha di Indonesia,” tutur Ridwan.

Dia menegaskan aksi teror dalam bentuk apapun telah mengoyak rasa kemanusiaan dan merupakan sebuah kebiadaban, serta tak dibenarkan dalam sudut pandang agama manapun. Karenanya, IMLOW mendorong pihak berwenang untuk mengusut dan menyelesaikan masalah ini serta mengumumkannya kepada publik.

Say no to bom whatever the reason [Katakan tidak untuk bom, apapun alasannya]. Mari bergandengan tangan menuju perdamaian Indonesia,” tambah Ridwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper