Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKM Mebel Probolinggo Tembus Pasar Spanyol

Industri Kecil Menengah (IKM) sektor mebel kayu antik jatim asal Probolinggo telah mampu menembus pasar ekspor ke beberapa negara salah satunya Spanyol.
Darusman, pengusaha mebel kayu antik asal Probolinggo saat mengikuti pemeran material bangunan dan teknologi di ajang  The 13th Indonesia Building Technology Expo di Grand City Surabaya, Rabu (28/3/2018).
Darusman, pengusaha mebel kayu antik asal Probolinggo saat mengikuti pemeran material bangunan dan teknologi di ajang The 13th Indonesia Building Technology Expo di Grand City Surabaya, Rabu (28/3/2018).

Bisnis.com, SURABAYA - Industri Kecil Menengah (IKM) sektor mebel kayu antik jatim asal Probolinggo telah mampu menembus pasar ekspor ke beberapa negara salah satunya Spanyol.

Darusman, pengusaha mebel CV Gemilang Jati mengaku sejumlah produk mebel antiknya sudah diekspor ke Amerika Serikat, Australia, Abudabi hingga Madrid. Negara-negara tersebut, katanya, sangat menyukai mebel kayu jati yang memiliki desain antik dan tradisional.

"Setiap satu produk kami tidak ada yang sama bentuk dan modelnya. Hal itu yang membuat buyer asing menyukainya," katanya saat ditemui Bisnis di ajang pameran material bangunan dan teknologi The 13th Indonesia Building Technology Expo Surabaya, Rabu (28/3/2018).

Pengusaha mebel di Jl. Raya Banjarsari KM 90 Probolinggo ini mengatakan selama ini dirinya memperoleh bahan baku berupa kayu jati bekas mebel dari daerah Madura dan Probolinggo.

Oleh para perajinnya, mebel atau kayu bekas tersebut dipoles menjadi mebel yang baru tanpa mengurangi karakter kayunya. Selain itu, sebanyak 8 perajinnya mencoba memadupadankan kayu bekas gerobak, dokar, dan bajak sawah dengan kayu-kayu tambahan menjadi sebuah produk unik seperti kursi, meja, lemari, kotak kartu nama hingga telanan.

Pemilik usaha mebel dengan merek Duplicate Antique ini mengaku pasar mebel sempat lesu beberapa tahun lalu. Sehingga omzet yang diperolehnya sekitar Rp40 juta per bulan.

"Tapi tahun ini ada peningkatan pasar, rata-rata omzetnya Rp50 juta per bulan," ungkapnya.

Tahun ini, kata Darusman, diperkirakan pasar mebel akan lebih bergairah di dalam negeri ketimbang di pasar asing. Selama ini pasar domsetik yang menjadi sasaran Duplicate Antique yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Cirebon.

"Untuk menggairah pasar mebel, kami berharap pemerintah membantu untuk memfasilitasi promosi atau pameran," imbuhnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper