Bisnis.com, SURABAYA - Pengembang properti Ciputra Group kembali mengembangkan proyek apartemen bernama The Vertu di Surabaya seiring dengan tren permintaan hunian di segmen menengah ke atas.
Direktur Ciputra Group, Sutoto Yakobus mengatakan proyek apartemen ini berada di area Ciputra World Surabaya (CWS) dan langsung terhubung dengan mal eksisting seluas 150.000 m2 setinggi 7 lantai.
"Rencana semula 14 lantai di atasnya mal akan dijadikan hotel, tapi kami melihat situasi pasar perhotelan masih kurang bagus jadi kita banting stir lokasi ini lebih baik dijadikan apartemen karena permintaannya masih sangat banyak, apalagi ekspatriat yang sangat butuh lokasi strategis di Mayjen Sungkono," katanya dalam konferensi pers, Selasa (20/2/2018).
Dia mengatakan pembangunan The Vertu Apartement ini akan lebih cepat yakni pada 2020 sudah bisa beroperasi. Dari 14 lantai yang akan ditawarkan hingga kini sudah ada 5 lantai yang terjual. Sedangkan sisa lantai lainnya ditarget bisa terjual akhir tahun ini.
"Struktur pembangunannya sudah 20% an bisa lebih cepat karena pondasi sudah terpasang tinggal ke atasnya," imbuh Sutoto.
Adapun proyek apartemen yang menelan investasi Rp140 miliar belum termasuk nilai lahan itu akan memiliki 168 unit apartemen. Luas unit yang terkecil atau studio yakni 27 m2. Rencananya The Vertu akan memiliki laundry lounge atau ruang khusus mencuci pakaian dengan mesin cuci menggunakan koin di setiap lantai.
Operational General Manager SOHO, Apartements, dan Office Tower Ciputra, Tutut Gunaedi menambahkan harga jual apartemen The Vertu ini ditawarkan mulai Rp28 juta per m2, dan ada DP 20% yang bisa dicicil sampai 33 bulan.
"Untuk apartemen di pusat CBD Mayjen Sungkono dengan harga tersebut sangat menarik apalagi terintegrasi dengan mal lifestyle," ujarnya.
Proyek superblok Ciputra World, lanjut Tutut, terus dalam tahap pengembangan. Sebelumnya sudah ada proyek perkantoran sebanyak 350 unit yang telah terjual 80%, SOHO dari 300 unit sudah terjual 35%.
"Penjualan perkantoran cukup cepat kebanyakan merak yang beli adalah pengusaha sektor akunting, sekuritas, perusahaan lelang saham, pengembang software hingga motivator seperti Andrie Wongso," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
