Bisnis.com, MALANG – Bupati Malang Rendra Kresna mengemukakan eksplorasi terhadap potensi hasil tangkapan ikan laut di Kabupaten Malang masih minim, yakni baru 3,7% dari potensi sekitar 403.000 ton per tahun.
"Memang hasil tangkapan ikan laut oleh nelayan di daerah ini dari tahun ke tahun terus meningkat. Namun, produktivitas tangkapannya tidak sebanding dengan potensi yang ada," kata Rendra Kresna di Malang, Jawa Timur, Rabu (16/8/2017).
Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikapan (DKP) Kabupaten Malang, disebutkan bahwa produksi ikan tangkap pada 2013 sebanyak 10.949 ton, pada 2014 meningkat 1,17% menjadi 11.000 ton, berikutnya pada tahun 2015 mencapai 11.421 ton atau meningkat 3,10%.
Potensi ikan tangkap di sepanjang garis pantai Kabupaten Malang yang mencapai 102,62 kilometer itu cukup besar, yakni mencapai 403.000 ton/tahun. Namun, yang tereksplorasi baru mencapai 3,7%. Jenis ikan yang menjadi primadona ekspor dari perairan Kabupaten Malang adalah tuna.
Ikan tuna di laut selatan kabuapten itu memiliki jenis terbaik. Kalau potensi ikan laut hasil tangkapan nelayan bisa mencapai 50%, dia yakini masyarakat, khususnya yang berada di wilayah selatan Malang, akan lebih sejahtera. "Sekarang baru 3,7% sampai 4% yang bisa kami eksplore," ujarnya.
Untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Malang, kata Rendra, pemkab setempat terus berupaya memenuhi kebutuhan peralatan dan teknologi tangkapan. Selain itu, juga membangun cold storage untuk penyimpanan ikan agar lebih tahan lama dan tetap segar.
Menurut Rendra, nelayan tidak perlu takut ikannya busuk atau rusak karena sudah ada tempat penyimpanan dengan teknologi tinggi. Sebelum adanya cold storage, nelayan hanya mengandalkan pendingin ikan dengan sarana kecil, seperti coolbox dan chiling room.
"Dengan aberoperasinya cold storage ini kerugian nelayan maupun pembudi daya ikan air tawar bisa ditekan sebab mereka tidak perlu khawatir akan terjadi kerusakan atau pembusukan pada ikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
