Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Kemitraan PTPN XI, BNI Gelontorkan Rp70,3 Miliar

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) siap menggelontorkan dana Rp70,3 miliar untuk memperkuat program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI.
Kepala Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI, Anton Siregar & Direktur Utama PTPN XI, M. Cholidi usai penandatanganan kesepakatan, Rabu (12/7/2017)./Peni Widarti
Kepala Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI, Anton Siregar & Direktur Utama PTPN XI, M. Cholidi usai penandatanganan kesepakatan, Rabu (12/7/2017)./Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA – PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) siap menggelontorkan dana Rp70,3 miliar untuk memperkuat program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI.

Kepala Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI, Anton Siregar, mengatakan sebelumnya BNI telah melakukan kerja sama serupa dengan PTPN lain. Rencananya ke depan masih akan menjajaki kerja sama penyaluran kredit usaha kecil dengan PTPN lain.

"Dana yang disiapkan untuk program kemitraan oleh sejumlah PTPN ini nilainya beragam, bergantung kebutuhan atau mitra petaninya," katanya seusai penandatanganan MoU PTPN XI dengan BNI, Rabu (12/7/2017).

Dia menambahkan, program kemitraan seperti ini tidak hanya menyasar sektor pertanian, tetapi juga peternakan dan perikanan seperti yang dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan ketiga sektor ini.

Direktur Utama PTPN XI, M. Cholidi mengatakan pendanaan untuk usaha kecil petani tebu sangat dibutuhkan, di mana sampai saat ini masih banyak usaha kecil menengah yang tidak punya kesempatan untuk memperoleh akses kredit/permodalan.

"Program kerja sama seperti ini bisa menutup celah, di mana mereka para petani bisa mendapatkan akses atau mungkin mereka yang tidak bankable tapi lewat PKBL bisa mengisinya," katanya 

Cholidi berharap melalui pendanaan yang disiapkan oleh BNI tersebut, usaha kecil menengah di sektor pertanian yang selama ini tidak tersentuh akan mendapatkan kemudahan dari BNI.

"Harapannya BNI bisa memproses kebutuhan petani tebu dengan cepat, tapi bukan asal cepat yang menimbulkan masalah di kemudian hari." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper