Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 11 DESEMBER: BUKU III Keteteran, Target Megaproyek Kilang Kembali Diundur

Berita terkait risiko likuiditas bank umum kelompok usaha (BUKU) III dan penyediaan BBM menjadi sorotan media massa hari ini, Selasa (11/12/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait risiko likuiditas bank umum kelompok usaha (BUKU) III dan penyediaan BBM menjadi sorotan media massa hari ini, Selasa (11/12/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

BUKU III Keteteran. Risiko likuiditas bank umum kelompok usaha (BUKU) III meningkat seiring dengan lambannya pertumbuhan dana dibandingkan dengan penyaluran kredit. Bank pun diimbau mengerem kredit dan meningkatkan bantalan likuiditas. (Bisnis Indonesia)

Target Megaproyek Kilang Kembali Diundur. PT Pertamina (Persero) meneken kontrak desain teknik, pengadaan, dan konstruksi proyek revitalisasi Kilang Balikpapan. Kendati memulai babak baru megaproyek itu, Pertamina justru mengubah target penyelesaian proyek tersebut, dari sebelumnya rampung pada 2021 diundur menjadi 2023. (Bisnis Indonesia)

Ekspansi Anorganik Dipacu. Sejumlah entitas anak perseroan pelat merah yang melantai di Bursa Efek Indonesia memacu sejumlah rencana ekspansi anorganik pada 2019 guna menggenjot pertumbuhan. (Bisnis Indonesia)

Jumlah Desa Tertinggal Susut. Masifnya pembangunan di desa telah berdampak positif menurunkan jumlah desa tertinggal dalam 4 tahun terakhir. Berdasarkan data Indeks Pembangunan Desa (IPD), jumlah desa tertinggal berkurang 6.518 desa menjadi 13.232 desa dibandingkan dengan 2014 yang mencapai 19.750 desa. (Bisnis Indonesia)

Kenali Tanda Saham Emiten Bermasalah. Tak lama lagi, Anda bisa lebih mudah menghindari saham bermasalah. Sebab, otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah merancang ketentuan untuk membubuhkan notasi atau catatan khusus bagi saham emiten bermasalah. Nama bekennya, i-suite. (Kontan)

Pertumbuhan e-Commerce Indonesia Tertinggi di Dunia. Pasar perdagangan secara elektronik (e-commerce) segmen business to consumer (B2C) di Indonesia tumbuh 78% per tahun dengan nilai US$7,6 miliar pada 2017. Pertumbuhan itu merupakan yang tertinggi di dunia, mengalahkan India dan Tiongkok. (Investor Daily)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper